Tingginya penyebaran monkeypox atau cacar monyet di Kota California, Amerika Serikat (AS), membuat otoritas San Francisco mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat.
- Arkeolog Ungkap Asal Nisan Kuno, Keluarga Bangsawan Era Keraton Beringin Janggut
- Keluarga Kerajaan Belgia Kena Covid-19, Raja dan Ratu Dikarantina
- Empat Minuman Sehat dan Cocok Disajikan Saat Lebaran, Mudah Buatnya Lho!
Baca Juga
Menurut pernyataan Kantor Walikota Sanfrancisco, London Breed, keadaan darurat akan mulai berlaku pada Senin (1/8/2022).
Dengan keadaan darurat itu, maka otoritas akan meningkatkan tanggapan dan sumber daya untuk mengatasi wabah monkeypox.
"San Francisco menunjukkan, selama Covid, tindakan dini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyakarat," kata Breed, seperti dikutip dari Kantor Pemberitaan RMOL.id yang dilansir The Olympian.
"Keadaan darurat lokal ini akan memungkinkan kami untuk terus mendukung yang berisiko, sementara juga mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk apa yang akan datang," lanjutnya.
Data dari Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco menunjukkan kota tersebut sudah mengonfirmasi lebih dari 260 kasus monkeypox, atau hampir sepertiga dari hampir 800 kasus di California.
Meski berdampak pada semua orang, tetapi virus ini memiliki risiko yang besar bagi komunitas LGBT-Q.
Virus ini menyebar paling banyak di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, meski juga dapat menginfeksi siapa saja yang telah melakukan kontak kulit ke kulit dengan individu yang terinfeksi.
Pekan ini, San Francisco akan menerima lebih dari 4.200 dosis vaksin monkeypox, menambah 12.000 dosis yang sudah didapat sejauh ini.
- Ketegangan China-AS Meningkat, Presiden Xi Jinping Minta Militer Siapkan Skenario Terburuk
- AS Siap Jadi Mediator Pihak-pihak yang Bertikai di Sudan
- 60 Ribu Ton Bahan Kimia Peledak Mendadak Hilang di California