Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meminta maaf karena harus menunda pembukaan sekolah tatap muka.
Penundaan ini dilakukan setelah adanya temuan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di Kalbar. Untuk hari ini, Senin (10/8), ada enam kasus positif Covid-19 baru di provinsi yang dipimpinnya.
"Hari ini ada 6 kasus, saya mohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif," kata Sutarmidji di akun media sosialnya, Senin (10/8).
Mantan wali kota Pontianak yang karib disapa Bang Midji itu memerintahkan kepala daerah untuk terus melakukan tes swab. Hal ini untuk memetakan kawasan yang perlu waspada.
- Sekolah Alam, Tempat Gali Potensi Non Akademik Buah Hati
- Tinjau PTM Terbatas, Wawako Lubuklinggau: Anak-anak Alami Gejala Kurang Sehat Lapor ke Sekolah
- Akhirnya Arya Bima Putra Wakili Sumsel ke DPR RI
Baca Juga
"Saya minta daerah terus lakukan swab agar bisa dipetakan kawasan yang perlu waspada," kata Sutarmidji.
Sebelumnya, Minggu (9/8), Bang Midji juga menyampaikan kabar terbaru kasus Covid-19 di provinsi yang dipimpinnya. Menurut Bang Midji, ada 13 kasus baru pada Minggu (9/8).
Sementara, untuk pasien yang sembuh ada enam orang. "Jaga kesehatan, hari ini ada 13 kasus Covid-19, dan enam sembuh," kata dia, Minggu (9/8).
Dia mengingatkan masyarakat tak lupa berdoa agar Kalbar dihindari dari berbagai penyakit.
- MSI Kota Palembang Minta Pelajararan Sejarah Lokal di Ajarkan di Sekolah
- Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Lengkap Daftar SNMPTN 2022
- Pembelajaran Tatap Muka di Palembang Belum Dapat Rekomendasi IDAI dan Gugus Tugas