Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) untuk mengembangkan objek wisata berbasis budaya lokal didukung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
- Sidang Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI, Saksi Kunci Ungkap Fakta Mengejutkan
- Virus Ngorok Melanda, Daging Kerbau di OKI Hanya Dihargai Rp 50 Ribu Per Kilogram
- Sudah Ratusan Kerbau Mati Mendadak di Empat Lawang Akibat Penyakit Ngorok
Baca Juga
Hal ini disampaikannya usai mendengarkan paparan potensi wisata oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, Husin di kantor Kemenparekraf Jakarta, Selasa (15/6) kemarin.
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan kekagumannya akan keindahan wisata alam dan budaya di OKI. Ia berpesan, agar dapat diminati wisatawan, potensi wisata alam dan budaya yang sudah ada di OKI harus memiliki daya dukung.
“Daya dukung yang dimaksud seperti aksesibilitas, konektivitas, amenitas sampai atraksi dan ancillary,” kata Sandiaga.
Selanjutnya, terkait produk ekonomi kreatif, Sandiaga berpendapat Industri Kerupuk Kemplang di OKI memiliki kualitas sangat unik dan bagus. "Potensi tersebut dapat dikembangkan sebagai bagian dari ekonomi kreatif lokal yang akan mendukung sektor pariwisata agar lebih mudah berkembang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Husin mengatakan, OKI memanfaatkan kearifan lokal sebagai upaya membangun pariwisata berkelanjutan di era adaptasi kebiasaan baru.
Terlebih, kabupaten ini memiliki potensi wisata budaya seperti Rumah Linmas 100 Tiang, Industri Kerupuk Kemplang, Tradisi Midang, Kerbau Pampangan, dan Danau Teluk Gelam.
Ia memastikan, Pemkab OKI berupaya untuk memanfaatkan budaya dan lingkungan yang bertumpu pada keunikan dari budaya kehidupan keseharian masyarakat sebagai daya tarik wisata secara berkelanjutan.
"OKI bisa menyediakan kegiatan wisata seperti pembuatan gerabah, membuat tikar, pembuatan kerupuk kemplang, sampai belajar tarian lokal di OKI,” jelas Husin.
- Sidang Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI, Saksi Kunci Ungkap Fakta Mengejutkan
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren