Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Edison-Sumarni, resmi memenangkan kontestasi Pilkada 2024 dengan perolehan suara terbanyak, yaitu 114.258 suara. Mengusung tagline "Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera" (Membara), pasangan ini diharapkan dapat merealisasikan visi-misi yang telah mereka kampanyekan.
- Kwartir Cabang Pramuka Muara Enim Gelar Musyawarah Cabang, Bahas Program Strategis
- Program Makan Bergizi Gratis di Muara Enim Bakal Dimulai Pertengahan Februari, 3.000 Siswa Jadi Sasaran Awal
- Kualitas Super dan Pelayanan Memuaskan, Durian Kupas Bibik Permirsa Sukses Menarik Pembeli di Muara Enim
Baca Juga
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan di aula Sekretariat KPUD Muara Enim pada Selasa (3/12/2024), pasangan nomor urut 02 ini unggul atas tiga pasangan lainnya.
Pasangan Ahmad Rizali-Shinta Paramita Sari memperoleh 37.710 suara, Nasrun Umar-Lia Anggraini dengan 105.053 suara, dan Ramlan Holdan-Rapi Alex Chandra dengan 37.751 suara.
Kemenangan ini memberikan mandat besar kepada Edison-Sumarni untuk melaksanakan visi besar mereka, yaitu mewujudkan Muara Enim yang bangkit, rakyat sejahtera, maju, dan berkelanjutan melalui delapan misi strategis.
Pasangan ini mengusung berbagai program, di antaranya pendidikan dan seragam gratis melalui penjahit lokal, BPJS gratis, serta bantuan langsung bagi anak yatim, lansia, dan keluarga miskin.
Selain itu, mereka menargetkan peningkatan ekonomi melalui pengelolaan SDA yang berkelanjutan, tata kelola pemerintahan profesional, dan pembangunan infrastruktur berkualitas.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama, termasuk penanganan banjir, kelistrikan, dan percepatan pembangunan Jalan Tol Muara Enim–Prabumulih–Palembang.
Tokoh pemuda dan aktivis lingkungan, Andi Candra, menekankan pentingnya kebijakan yang pro-rakyat, terutama terkait tata ruang dan lingkungan. Ia berharap kebijakan transportasi batu bara yang menggunakan jalan raya dapat ditinjau ulang untuk melindungi masyarakat dari dampaknya.
“Penambangan dan angkutan batu bara menjadi isu mencolok. Bupati terpilih harus memberikan solusi agar masyarakat tidak terus menjadi korban,” tegas Andi.
Di sisi lain, Akhmad Imam Mahmudi, Ketua BPC Gapensi Muara Enim, menyerukan pentingnya pembangunan yang ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Ia berharap pemerintah fokus pada pengembangan UMKM lokal dan menyesuaikan tata ruang yang lebih terencana.
“Konsep Muara Enim untuk Muara Enim harus diwujudkan. Infrastruktur dan kebijakan pembangunan harus ramah lingkungan dan berbasis kebutuhan masyarakat,” ujar Imam.
Imam juga menyoroti perlunya pembaruan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk memisahkan aktivitas industri dengan kegiatan pemerintahan dan pendidikan. Ia bahkan menyarankan pemindahan ibu kota Muara Enim ke wilayah yang lebih cocok untuk pusat pemerintahan dan perekonomian.
“Pusat kota kita sekarang tercampur dengan aktivitas eksplorasi SDA. Pemerintah harus menggagas kebijakan yang menjadikan Muara Enim kota yang tertata dan adil bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan visi-misi yang jelas, Edison-Sumarni diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi Muara Enim. Realisasi janji kampanye mereka menjadi harapan besar masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan, pembangunan berkelanjutan, dan tata kelola pemerintahan yang kredibel.
- Kwartir Cabang Pramuka Muara Enim Gelar Musyawarah Cabang, Bahas Program Strategis
- Program Makan Bergizi Gratis di Muara Enim Bakal Dimulai Pertengahan Februari, 3.000 Siswa Jadi Sasaran Awal
- Dalami Dugaan Korupsi Penjualan Aset YBS: Kejati Sumsel Periksa Bupati Muara Enim Terpilih Edison