Meliput Kejahatan Geng, Jurnalis Tewas Ditembak di Depan Rumahnya

Pihak berwenang bekerja di TKP seorang jurnalis foto Meksiko Margarito Martinez Esquivel terbunuh di depan rumahnya, di Tijuana, Meksiko, Senin (17/1) waktu setempat. (Reuters/rmolsumsel.id)
Pihak berwenang bekerja di TKP seorang jurnalis foto Meksiko Margarito Martinez Esquivel terbunuh di depan rumahnya, di Tijuana, Meksiko, Senin (17/1) waktu setempat. (Reuters/rmolsumsel.id)

Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang jurnalis foto Meksiko yang tewas setelah ditembak di kepalanya.


Dilansir dari Reuters, Margarito Martinez (49) ditembak di depan rumahnya yang berada di kota perbatasan utara Tijuana, Meksiko, Senin (17/1) waktu setempat.

Margarito Martinez bekerja selama lebih dari satu dekade di Tijuana untuk beberapa kantor berita nasional dan internasional. Liputan Martinez didominasi mengenai kejahatan geng dan kekerasan yang terjadi di kota yang terletak di perbatasan AS-Meksiko tersebut.

Kantor Kejaksaan Agung di negara bagian asal Tijuana, Baja California menyebutkan, petugas 911 yang dikirim ke lokasi setelah mendapat panggilan darurat sekitar tengah hari menemukan tubuh Martinez di depan rumahnya dengan cedera kepala serius yang disebabkan oleh senjata api.

Rekan Martinez mengatakan, sebenarnya Martinez telah dimasukkan dalam program negara yang bertujuan untuk melindungi kehidupan jurnalis.

“Dia baru-baru ini masuk program perlindungan karena menerima ancaman,” kata reporter yang minta disembunyikan identitasnya itu.

Tijuana menjelma jadi salah satu kota paling kejam di Meksiko karena konflik antara geng narkoba yang terjebak dalam perang wilayah memperebutkan rute perdagangan manusia.

Komisi Hak Asasi Manusia Baja California mengutuk pembunuhan Martinez. Mereka mengatakan, setiap serangan terhadap jurnalis merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi dan hak masyarakat untuk mendapat informasi.

Martinez adalah jurnalis kedua yang dibunuh tahun ini di Meksiko, setelah kematian Jose Gamboa pekan lalu di negara bagian Veracruz di tenggara.

Dari tahun 2000 hingga 2021, kelompok hak asasi manusia Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, dengan tujuh kematian tercatat tahun lalu.