Massa Minta Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Mundur, Koordinator Aksi: Masih Banyak Putra Daerah yang Bisa Memimpin

Ratusan aktivis, LSM,Ormas dan Wartawan melakukan aksi di kantor Bupata Muara Enim  untuk meminta Pj Bupati Ahmad Rizali mundur, Selasa (2/7).(Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Ratusan aktivis, LSM,Ormas dan Wartawan melakukan aksi di kantor Bupata Muara Enim untuk meminta Pj Bupati Ahmad Rizali mundur, Selasa (2/7).(Noviansyah/RMOLSumsel.id)

Ratusan massa aksi yang tergabung dalam gerakan Media, Ormas dan LSM bersatu melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Muara Enim.Massa meminta Pj Bupati untuk mundur dari jabatannya, Selasa (2/7).


Pantauan di lapangan sekira pukul 09.38 WIB ratusan petugas pengamanan yang terdiri dari anggota Kepolisian, Satpol PP, Damkar dan BPBD disiagakan.

Petugas melakukan penutupan pintu gerbang untuk mencegah massa aksi memasuki halaman kantor Bupati Muara Enim sebelum akhirnya pintu gerbang dibuka setelah adanya mediasi keduanya.

Tampak ratusan peserta aksi tersebut membawa beragam keluh kesah dan kekecewaan terhadap Pj Bupati Muara Enim yang ditulis di atas puluhan lembar kertas karton beserta pengeras suara dan mobil komando.

Dalam orasinya, aktivis lingkungan yang lama bergelut di dunia jurnalistik, Andi Chandra mengungkap setidaknya sudah 20 tahun dirinya berkecimpung di dunia jurnalistik, namun belum pernah bertemu dengan Pj Bupati Muara Enim yang mengucapkan kalimat yang melecehkan profesi siapapun.

Dikatakan Andi, bahkan dewan Kehormatan PWI Sumatera Selatan turut menyayangkan pernyataan dan komentar saudara Pj Bupati Muara Enim.

Andi menilai bahwa Ahmad Rizali yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Muara Enim tidak pandai menjaga mulutnya, bahkan menurut Andi, Rizali tak pantas disebut sebagai pejabat karena terkesan anti kritik.

"Belum pernah ada di sepanjang sejarah Muara Enim, Bupati semacam Rizali, dirinya tidak pantas disebut pejabat karena anti terhadap kritikan," tegasnya.

Orator Selanjutnya, Donny Arianto meminta agar Mendagri segera mencopot Ahmad Rizali dari jabatannya sebagai Pj Bupati Muara Enim.

Donny mengatakan bahwa ratusan ormas, LSM, Media dan pegiat sosial merasa sakit hati atas apa yang dikatakan Ahmad Rizali.

"Kata-katanya yang dilontarkannya bukanlah bentuk motivasi atau hal lainnya namun, kalimat itu menyakiti kami, sekali lagi saya tegaskan untuk mundur dan hengkang dari Kabupaten Muara Enim," tegas Donny.

Koordinator Aksi, Junizar mengatakan bahwa aksi tersebut dilatarbelakangi komentar Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali beberapa waktu lalu yang dinilainya telah melecehkan profesi kawan-kawan pelaku kontrol sosial yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Dikatakan Junizar Aksi ini merupakan aksi gabungan dari seluruh organisasi mulai dari para aktivis, media, LSM dan wartawan yang ada di kabupaten Muara Enim, yang peduli karena profesinya telah dilecehkan oleh Penjabat Bupati Muara Enim.

"Tuntutannya adalah meminta kepada Kementerian dalam Negeri untuk agar segera mengevaluasi, memecat (memberhentikan) dan mengganti Pj Bupati Muara Enim, karena kami anggap tidak layak dan tidak mampu memimpin Kabupaten Muara Enim," tegasnya.

Pihaknya merasa belum puas dengan aksi pertama ini dan merencanakan aksi selanjutnya dengan jumlah massa yang lebih besar lagi, apabila tuntutan massa aksi tidak ada tindak lanjut baik dari pemerintah baik eksekutif atau legislatif.

"Harapannya Pj Bupati Muara Enim untuk segera diganti, masih banyak putra daerah kabupaten Muara Enim yang  sanggup untuk memimpin kabupaten ini, tidak harus dari luar,"ujarnya.

Dirinya menegaskan bila dalam waktu satu minggu belum ada tindaklanjut atau progres yang dilakukan terhadap tuntutan ini maka pihaknya akan melakukan aksi jilid II.

Menghampiri massa aksi, Sekda Muara Enim Yulius mengatakan bahwa pihaknya akan menerima pernyataan sikap yang disampaikan massa aksi terhadapnya.

Pernyatan sikap tersebut akan disampaikan kepada pejabat yang memiliki kewenangan untuk hal itu, "kami berterima kasih atas kunjungan dan kehadiran massa aksi, selanjutnya massa aksi bisa meninggalkan tempat dan pulang ke rumah masing-masing.

Setidaknya massa aksi memiliki enam tuntutan yang ditulis pada sebuah spanduk yaitu pertama mengecam keras komentar Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali tentang kontrol sosial.

Kedua menyatakan bahwa Ahmad Rizali telah melakukan persekusi melecehkan keberadaan aktivitas pelaku kontrol sosial.

Ketiga menyatakan Ahmad Rizali telah menyinggung perasaan para pelaku kontrol sosial dan telah menimbulkan kondisi Muara Enim yang tidak kondusif

Keempat menyatakan bahwa Ahmad Rizali tidak pantas meneruskan jabatannya selaku Pj Bupati Muara Enim, Kelima meminta Mendagri untuk segera mencabut status Ahmad Rizali sebagai Pj Bupati Muara Enim,

Keenam meminta mendagri untuk mengganti Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dengan orang yang dianggap patut dan mumpuni serta dapat suasana yang kondusif di Kabupaten Muara Enim.