Masalah Covid-19 Jadi Salah Satu Materi Debat Peserta Pilkada

ilustrasi
ilustrasi

Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda menjadikan masalah penanganan pandemi COVID-19 sebagai salah satu materi debat peserta Pilkada Samarinda 2020, Minggu (18/10) malam.


Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat menyebutkan ada tiga tema pada debat tahap pertama. yakni pandemi COVID-19 dan kesehatan, masalah pendidikan, dan sektor ekonomi.

Masing-masing kandidat diberikan pertanyatan sesuai dengan tema tersebut dengan waktu yang ditentukan oleh moderator, kemudian para calon wali kota juga diberikan kesempatan untuk respons.

Melalui debat publik ini, Firman Hidayat berharap bisa meningkatkan partisipasi pemilih sesuai dengan target nasional 77,5 persen dari total pemilih.

"Tahapan debat ini dilaksanakan tiga tahap, untuk tahap pertama khusus menghadirkan calon wali kota," kata Firman. Diketahui Pilwakot Samarinda 2020 diikuti oleh tiga pasang calon, yakni Barkati-Darlis, Andi Harun-Rusmadi Wongso, dan Zairin Zain-Sarwono.

Peserta pilkada nomor urut 3 Zairin Zain mendapatkan kesempatan pertama untuk memberikan pendapat terkait dengan kebijakan pemerintah terkait dengan pandemi COVID-19.

Untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19, kata Zairin, Pemerintah Kota Samarinda perlu mengalokasikan dana 10 persen dari APBD ataupun dana CSR perusahaan. Penggunaan dana tersebut, menurut Zairin, untuk melakukan tes swab ataupun pemberian sembako kepada masyarakat. Sementara itu, calon nomor urut 1 Muhammad Barkati menjelaskan pemerintah memberikan penjelasan terkait dengan bahaya COVID-19.

"Pandemi tentunya ada pemahaman masyarakat tentang virus corona itu sendiri agar masyarakat kita tidak merasa ketakutan berlebihan," kata Barkati.

Pernyataan senada disampaikan Andi Harun bahwa pandemi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta, termasuk masyarakat. Andi Harun mengatakan bahwa penanggulangan COVID-19 tidak hanya fokus pada sektor kesehatan, tetapi pada sektor lain, yakni pemulihan ekonomi.

"Persoalan pandemi ini tidak hanya berbicara soal dana, tetapi perlu ada aksi yang konkret tekait dengan pencegahan seperti halnya pengadaan vaksin dan tracking pasien, tak kalah pentingnya soal pemulihan ekonomi harus juga dipikirkan," kata Andi Harun.

Debat publik yang diselenggarakan KPU Kota Samarinda ini dengan tetap patuhi protokol kesehatan. Peserta yang bisa masuk dalam ajang debat tersebut telah dibatasi oleh KPU, dan semua peserta diwajibkan menggunakan masker untuk menghindari penularan COVID-19.