Mengeluarkan pernyataan yang cukup mengherankan warga Pakistan dan dunia, mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan baru-baru ini mengeluarkan perkataan yang dapat dianggap sebagai provokasi aksi genosida.
- Beda dengan Indonesia, Biaya Haji 2024 di Pakistan Dipotong Pemerintah
- Hasil Survei: Lebih dari 70 Persen Perempuan Lulusan Teknik di Pakistan Jadi Pengangguran
- Polisi Pakistan Bongkar Jaringan Penjual Ginjal, Delapan Tersangka Diamankan
Baca Juga
“Menjatuhkan bom atom akan lebih baik daripada menyerahkan negara ini kepada pencuri," ujar pernyataan kontroversial Khan, saat dirinya bertemu dengan wartawan di kediamannya di Banigala, Pakistan, dimuat The News International, Jumat (13/5).
Ketua Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) itu mengatakan bahwa dia terkejut melihat "pencuri" atau kata lain, kabinet Perdana Menteri Shehbaz Syarif dapat menguasai negara itu.
Ia langsung menambahkan bahwa menjatuhkan bom atom akan lebih baik daripada menyerahkan kemudi negara kepada mereka.
Menurut The News International, Khan mengatakan bahwa ‘pencuri’ yang dibawa ke kekuasaan itu akan menghancurkan setiap institusi dan sistem peradilan.
Ia kemudian menanyakan, pejabat pemerintah mana yang akan menyelidiki kasus "para penjahat itu".
Perdana Menteri Shehbaz Sharif sebelumnya mengatakan bahwa Imran Khan telah meracuni pikiran orang-orang Pakistan dengan pidatonya yang menargetkan lembaga-lembaga negara.
"Negara telah terpecah karena Khan berulang kali menyebut (oposisi saat itu dan sekarang pemerintah) sebagai pencuri dan perampok," ujar Shehbaz.
Belakangan ini, Imran Khan telah memperingatkan pemerintah Shehbaz Sharif bahwa, tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan pasukan Khan untuk memasuki ibukota federal dalam pawai panjangnya yang akan diadakan pada 20 Mei.
Dia mengatakan, bahwa lebih dari dua juta orang akan bergerak menuju ibu kota Islamabad untuk mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya dan untuk memprotes "pemerintah yang diimpor".
- Beda dengan Indonesia, Biaya Haji 2024 di Pakistan Dipotong Pemerintah
- Hasil Survei: Lebih dari 70 Persen Perempuan Lulusan Teknik di Pakistan Jadi Pengangguran
- Polisi Pakistan Bongkar Jaringan Penjual Ginjal, Delapan Tersangka Diamankan