Kejadian kecelakaan kerja kembali terjadi di Muara Enim. Kali ini menimpa salah seorang pekerja PT Lematang Coal Lestari (LCL) bernama Dayat, warga Desa Gunung Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim.
- Tenggelam Saat Mancing di Sungai Komering, Dua Bocah Kembar Ditemukan Tak Bernyawa
- Hendak Mencoblos, Seorang Ibu di OKU Ambruk di Bilik Suara lalu Meninggal
- Geger, Gadis 18 Tahun di OKU Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dalam Kamar
Baca Juga
Ayah dua orang anak ini tewas terlindas truk tronton yang melintas di areal tambang. Nyawanya tidak bisa diselamatkan meskipun sempat mendapat perawatan dari tim medis RS Siti Fadillah Kota Prabumulih.
Korban menderita sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya. Namun, yang paling parah terdapat di bagian kepala korban. Kejadiannya, Kamis malam (12/8), sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazah korban langsung dimakamkan keesokan harinya di TPU desa setempat.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang keluarga korban, Zul (45), kejadian yang dialami iparnya tersebut berawal ketika korban tengah beristirahat di sekitar areal tambang. Korban saat kejadian tidak mengenakan alat pelindung diri (APD).
"Kalau informasi yang kami dapat itu korban lagi istirahat makan malam. Tapi bingung juga kenapa istirahat di areal tambang. Kemudian ditabrak oleh truk tronton merk Hino roda 10," katanya kepada Kantor Berita RMOLSumsel.
Setelah ditabrak, korban langsung dibawa ke RS Siti Fadillah Prabumulih untuk diberi pertolongan pertama. Hanya saja, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. "Sebenarnya ada rekannya yang lain menjadi korban. Dia hanya patah kaki. Tapi kurang tahu juga kondisinya sekarang seperti apa," bebernya.
Menurut Zul, korban Dayat bekerja di PT Lematang Coal Lestari (LCL) sebagai pormen atau mandor di areal pertambangan. Mengelola IUP dari PT Musi Prima Coal (MPC). Namun, pihaknya juga kurang mengetahui persis seperti apa pekerjaan yang digeluti keluarganya tersebut.
"Apakah kerjanya dengan PT LCL atau sub kontraktornya saya juga kurang paham. Tapi yang jelas kerjanya di areal pertambangan itu," terangnya.
- Warga Ancam Aksi di Kejati, Usut Dugaan Kongkalikong Pemprov Sumsel dengan PT GHEMMI-Musi Prima Coal
- Tuntutan Ganti Rugi Kebunnya Tercemar Tidak Ditanggapi, Warga Dua Wilayah Kembali Geruduk PT GHEMMI
- Tenggelam Saat Mancing di Sungai Komering, Dua Bocah Kembar Ditemukan Tak Bernyawa