Lubuklinggau Diselimuti Kabut, Ini Kata BMKG

Kondisi kabut yang menyelimuti Kota Lubuklinggau. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kondisi kabut yang menyelimuti Kota Lubuklinggau. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Fenomena kabut terjadi di Lubuklinggau, Sumsel, Jumat pagi (5/8). Kabut yang menyelimuti Kota Sebiduk Semare ini cukup tebal sejak subuh hingga beranjak pagi.


Warga Talang Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat, Kota Lubuklinggau, Redi mengatakan kabut sudah ada sejak subuh yang menimbulkan hawa dingin tak seperti biasanya. 

"Subuh yang lumayan banyak kabutnya, selang masuk pagi mulai menipis," katanya.

Menurutnya, fenomena ini kemungkinan disebabkan terjadi penguapan. Mengingat, satu hari sebelumnya cuaca terik di siang hari. Kemudian, malam hari turun hujan. "Hawa dinginnya beda memang dari hari biasa tadi pagi," timpalnya.

Ditempat terpisah Kasi Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun BMKG Klimatologi Sumsel, Nandang menjelaskan, fenomena kabut di pagi hari merupakan hal yang biasa terjadi. 

"Itu fenomena biasa. Jadi partikel hydrometeorologi yang turun ke permukaan, karena sebelumnya itu ada hujan, sehingga suhu dipermukaan, didaratan itu mendekati hampir sama dengan suhu udara atas," jelasnya.

Sehingga dengan adanya partikel tersebut, membuat awan turun ke permukaan yang dinamakan kabut embun.

"Jadi seperti kelihatan kayak kabut jadi embun," terangnya.

Nandang juga menambahkan, embun tersebut akan menghilang dengan sendirinya jika terpancar sinar matahari.

"Semakin siang, semakin panas, radiasi matahari semakin panas, itu lambat laun seiring penguapan itu akan menghilang sendirinya," ujarnya. 

Menurutnya, fenomen embun bisa berlangsung kapan saja. "Biasanya malam hari hujan sampai pagi dan paginya atau sore kemarin hujan sampai malam dan biasanya besok pagi akan terjadi pengembunan," pungkasnya.