Gubernur Sumsel, Herman Deru, menerima langsung aset lapangan latihan World Cup U20, yang nantinya akan digunakan sebagai tempat latihan untuk perhelatan Piala Dunia U20 tahun 2023 mendatang.
- Italia Juara Eropa, Adu Penalti Jadi Mimpi Buruk Inggris
- Patahkan Rekor Buruk, Arsenal Tumbangkan Perlawanan The Reds
- PSSI Panggil 34 Pemain Untuk Piala AFF U-16, Persija dan Borneo Mendominasi
Baca Juga
Penyerahan aset senilai Rp41,3 miliar ini diselenggarakan oleh Kementrian PUPR di Griya Agung Palembang, Selasa (23/11).
Direktur Prasarana Strategis, Iwan Suprijanto mengatakan terkait dengan aset lapangan yang diberikan agar memiliki payung hukum kebijakan tentang pengelolaan yang nanti akan dilakukan dalam jangka waktu penyelenggaraan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Olahraga dan Kepemudaan (Kemenpora) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait penundaan Piala Dunia U20.
“Kita butuh payung hukum kebijakan untuk siapa berbuat apa dijangka waktu penundaan ini,” katanya.
Kedua yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel adalah pengelolaan yang berfokus untuk menjaga kondisi dari aset lapangan tersebut agar tetap layak digunakan di tahun 2023 mendatang. Dia menegaskan agar pihak Jakabaring Sport City (JSC) ataupun stakeholder terkait untuk memperhatikan sistem drainase dari lapangan-lapangan yang akan digunakan nanti. Hal ini guna mengantisipasi genangan air yang akan mengganggu jalannya kegiatan.
“Meskipun sudah ada sistem drainasenya di lapangan, namun jangan ragu juga untuk menambah apabila memang diperlukan,” imbuhnya.
“Nanti juga akan datang pihak dari PSSI dan FIFA untuk meninjau langsung kelayakan dari lapangan tersebut terkait renovasi-renovasi yang dilakukan nanti,” tambahnya.
Sebagai penerima aset, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan akan mengelola dan memelihara tidak hanya untuk Piala Dunia U20 namun juga dijaga secara permanen. Deru menambahkan bahwa penundaan Piala Dunia U20 juga memiliki hikmah yang bisa diambil. “Kalau kita memaksakan ditahun 2021 ini, bukan tidak mungkin kesiapannya masih banyak kurang, salah satunya lampu,” pungkasnya.
Kekurangan yang dimaksud tersebut bukanlah dari hal aksesoris namun lebih ke fasilitas inti penunjang berlangsungnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 tersebut. Tentu sebagai tuan rumah, Sumsel akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat dunia.
“Untuk saran-saran tadi, kita akan segera koordinasikan kesemuanya untuk mempersiapkan agar tidak malu di mata dunia. Kita pastikan bahwa Sumsel layak sebagai tuan rumah kejuaraan dunia tersebut,” pungkasnya.
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren
- Mayat Pria Hanyut Ditemukan Warga di Bendungan Watervang Lubuklinggau