Lanjutan Cerita Rp2 T, Irjen Eko Indra Pilih Diam, Petugas: Tidak Ada Wawancara untuk Kapolda!

Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri bersama Wali Kota Palembang, Harnojoyo, pada acara penyerahan sumbangan bansos dari yayasan Budi Suci, di Mapolda Sumsel, Selasa (3/8) pagi. (dudy oskandar/rmolsumsel.id)   
Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri bersama Wali Kota Palembang, Harnojoyo, pada acara penyerahan sumbangan bansos dari yayasan Budi Suci, di Mapolda Sumsel, Selasa (3/8) pagi. (dudy oskandar/rmolsumsel.id)  

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri, masih enggan berbicara perihal kapan waktu pastinya pencairan donasi Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio, yang hingga hari ini masih belum jelas.  


Saat akan dibincangi usai acara penyerahan sumbangan bansos dari yayasan Budi Suci kepada Polda Sumsel dan pendistribusian bansos kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Mapolda Sumsel, Selasa (3/8) pagi, Eko Indra Heri memilih bungkam.

Eko Indra Heri lebih banyak berbicara dengan Wali Kota Palembang, Harnojoyo dan sejumlah pejabat Pemkot Palembang, serta perwira Polda Sumsel tanpa menghiraukan wartawan yang sudah menunggu usai acara.

Kapolda Sumsel juga tampak menghindari wartawan dan ada petugas polisi yang sempat menegur awak media untuk tidak mewawancarai Kapolda terkait dana Rp2 triliun tersebut.

"Tidak ada wawancara untuk Kapolda," ujar petugas polisi kepada pihak media.

Namun, sehari sebelumnya atau Senin (2/8) kemarin, Irjen Eko Indra Heri, masih memberikan komentar kepada media dan mengajak untuk berpikir positif dan tim dari Polda Sumsel masih bekerja.

Eko Indra menuturkan, dia hanya berusaha berikhtiar menyalurkan kebaikan dari salah seorang warga yang ingin membantu penanggulangan Covid-19 untuk masyarakat Sumsel.

"Saya tidak mengharapkan apa-apa. Saya hanya berpikir positif saja (sampai sekarang)," kata dia, Senin (2/8) kemarin.

Ada atau tidaknya dana tersebut, jelas dia, sama sekali tidak menyurutkan ikhtiar Polda Sumsel bersama Pemprov Sumsel dan pihak lain dalam menanggulangi Covid-19. Karena penanggulangan Covid-19 saat ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan.

"Saya kan niat baik, ada orang mau menyumbang untuk Sumsel, melalui saya maka saya salurkan, tolong dicatat kalaupun ada dananya itu bukan untuk saya itu hanya titipan untuk masyarakat," tandas dia.