Laga Sempat Terhenti 7 Menit, Sriwijaya FC Takluk 0-2 dari Persis Solo

Bek Sriwijaya FC Valentino Telaubun dihadang gelandang Persis Solo Sandi Sute pada laga di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu malam (19/12). (MO Sriwijaya FC/rmolsumsel.id)
Bek Sriwijaya FC Valentino Telaubun dihadang gelandang Persis Solo Sandi Sute pada laga di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu malam (19/12). (MO Sriwijaya FC/rmolsumsel.id)

Sriwijaya FC takluk dari Persis Solo di laga kedua Grup X babak 8 Besar Liga 2 2021. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu malam (19/12), Laskar Wong Kito menyerah 0-2 dari Laskar Sambernyawa.


Persis mendapat gol cepat saat pertandingan baru berjalan 3 menit. Alberto “Beto” Goncalves sukses menjalankan tugasnya mengeksekusi penalti.

Wasit Juhandri Setiana menunjuk titik putih setelah upaya Miftahul Hamdi mengirim umpan ke kotak penalti Sriwijaya dinilai mengenai tangan Suandi.

Selepas penalti tersebut, Sriwijaya mencoba bangkit mengejar defisit gol. Namun beberapa upaya yang didapat selalu kandas ketika memasuki pertahanan Persis.

Persis yang juga memperoleh sejumlah peluang urung mendapat tambahan gol berkat disiplinnya barisan bertahan Sriwijaya.

Di penghujung laga tepatnya menit 42, wasit Juhandri kembali menghukum Sriwijaya dengan penalti usai Ferdinand Sinaga dijatuhkan di kotak penalti oleh Obet Choiri. Obet yang berduel dengan Ferdinand dianggap melakukan dorongan saat terjadi perebutan bola.

Keputusan itulah yang memicu protes dari pemain Sriwijaya di lapangan dan juga bench. Bahkan pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar sempat tertangkap kamera masuk ke ruang ganti sebelum akhirnya kembali ke pinggir lapangan dan melakukan protes. Pertandingan pun sempat terhenti kurang lebih 7 menit karena aksi protes tim Sriwijaya.    

Pada akhirnya penalti tetap dilakukan. Namun Beto yang mengambil penalti gagal menambah gol karena bolanya melambung di atas mistar.

Beberapa saat kemudian wasit kembali memicu kontroversi karena memutuskan penalti diulang. Hal itu setelah hakim garis menyampaikan Rizky Darmawan bergerak sebelum Beto menendang bola.

Namun anehnya wasit Juhandri hanya memberikan tendangan bebas di garis kotak penalti bagi Persis.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya berupaya keras menyamakan kedudukan. Namun penampilan apik kiper Persis, Suardi Harlan, menggagalkan sejumlah peluang yang diperoleh Sriwijaya.

Keasyikan menyerang, pertahanan Sriwijaya mengendur. Hal itu dimanfaatkan pemain Persis untuk mengancam gawang Sriwijaya. Beto yang melakukan penetrasi ke pertahanan Sriwijaya harus dijatuhkan Suandi untuk menghentikannya sebelum masuk ke kotak penalti. Tendangan bebas pun diberikan wasit Juhandri. Fabiano Beltrame yang mengambil tendangan bebas di menit 87 itu sukses menembus gawang Rizky Darmawan dengan mengirim bola ke pojok atas tiang jauh.

Hingga akhir pertandingan, kemenangan 2-0 Persis tetap bertahan. Dengan hasil ini, Sriwijaya tergusur ke posisi tiga klasemen sementara. Meski poin sama 3 dengan Persis, namun Sriwijaya kalah agresivitas gol. Sementara RANS Cilegon United yang mengalahkan Persiba Balikpapan 2-1 mantap di puncak klasemen Grup X dengan 6 poin.