Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pemerintah sudah melaksanakan rapid test untuk melacak sebaran virus corona di beberapa kecamatan wilayah Jakarta Selatan, Jumat (20/3) kemarin.
- Kasus Omicron di Indonesia, Sebagian Besar Berasal dari Pelaku Perjalananan Internasional
- Jaga Jantung Selalu Sehat, Ini yang Dilakukan Klub Sehati Muba
- Empat Wilayah di Sumsel Diminta Waspadai Bencana Hidrometereologi
Baca Juga
"Sudah muncul kebijakan untuk melaksanakan rapid test. Ini sudah kami laksanakan sejak kemarin sore, di beberapa kecamatan, Jakarta Selatan," kata Yuri dalam keterangan resmi yang tayang di Youtube, di akun BNPB Indonesia, Sabtu (21/3).
Ke depan, kata Yuri, rapid test akan terus dilaksanakan oleh pemerintah. Terutama, dilakukan terhadap kelompok rentan terjangkiti virus corona dan disinergikan dengan data hasil penelusuran pasien positif.
"Sebagai contoh yang dilaksanakan malam tadi. Keluarga kasus positif yang kami rawat di rumah sakit, kami datangi ke rumahnya, dan seluruh yang ada di rumah itu kami lakukan tes," tutur Yuri.
Menurut Yuri, pemerintah bakal mengimbau untuk melakukan isolasi mandiri kepada orang yang dilakukan rapid test. Isolasi mandiri dilakukan selama hasil rapid test belum keluar.
"Jadi, kami kenal adalah karantina perorangan dan karantina rumah sakit. Manakala ada keluhan-keluhan baru dilayani. Sekali pun hasilnya negatif, jangan anggap betul-betul sehat dan terbebas corona," timpal dia.
- Ini Dampak Buruk Menunda Buka Puasa
- Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Berbasis Komunitas
- Vaksin Covid-19 Pfizer Ampuh 73,2 Persen Efektif untuk Anak Usia di Bawah 5 tahun