Korem 044/Gapo dan Tim Task Force CSR Sinergi Cetak Sawah di Sumsel

Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M menerima kunjungan Tim Task Force Cetak Sawah Rakyat (CSR) dalam rangka koordinasi Cetak Sawah di Sumsel/Foto:Penrem
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M menerima kunjungan Tim Task Force Cetak Sawah Rakyat (CSR) dalam rangka koordinasi Cetak Sawah di Sumsel/Foto:Penrem

Komandan Korem (Danrem) 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir menerima kunjungan Tim Task Force Cetak Sawah Rakyat (CSR) di ruang kerjanya, Jl. Jenderal Sudirman Km. 4, Kota Palembang, Selasa (22/10).


Kunjungan ini dilakukan dalam rangka koordinasi program cetak sawah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang bertujuan untuk meningkatkan potensi lahan pertanian di wilayah tersebut.

Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Holtikultura (PSIH) Kementerian Pertanian, yang diwakili oleh Kepala BPSI Tanaman Hias, Dr. Erna Suryani, M.Si, menjelaskan tujuan kedatangan tim tersebut. 

"Sesuai arahan dari Kementerian Pertanian, kami hadir untuk melaksanakan koordinasi program cetak sawah di Sumatera Selatan, yang memiliki potensi lahan sekitar 400.000 hektar," ujar Dr. Erna.

Lebih lanjut Erna memaparkan bahwa pada 2025 program cetak sawah di Sumsel akan mencakup 100.000 hektar lahan, yang akan ditambah menjadi 200.000 hektar pada 2026. "Ada tujuh kabupaten di Sumsel yang terlibat, dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebagai wilayah terluas. Besok kami akan mengadakan pertemuan dengan 90 kepala desa di OKI untuk membahas rencana ini," lanjutnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa pihaknya memerlukan pendampingan dari Korem 044/Gapo serta dukungan data yang akurat. "Kami butuh kerja sama dengan Korem dan juga persetujuan dari masyarakat di wilayah tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Muhammad Thohir menyambut baik kedatangan tim tersebut dan menegaskan komitmen Korem 044/Gapo dalam mendukung program pemerintah. "Kami siap mendukung penuh program cetak sawah ini. Korem dan Kodim jajaran akan selalu siap membantu pelaksanaan di lapangan," tegas Danrem.

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Thohir juga berbagi pengalaman saat menjabat sebagai Dandim, di mana ia pernah menjalankan program cetak sawah. "Waktu itu, kami menawarkan program ini kepada petani yang belum memiliki sawah, meskipun mereka memiliki lahan karet. Langkah pertama yang penting adalah pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan kesesuaian data," ungkapnya.

Dia menekankan pentingnya pengumpulan data yang akurat dan pengecekan lapangan secara langsung. "Jangan hanya mengandalkan data di atas peta. Kita harus turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi sebenarnya. Tim akan dibagi berdasarkan sasaran di masing-masing kabupaten," tutup Brigjen Thohir.