Konsumsi Jemaah Haji Dilayani 13 Katering di Madinah, Menag: Ada Juru Masak Asal Indonesia

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau salah satu katering di Madinah yang dikontrak untuk menyediakan konsumsi untuk jemaah Indonesia di musim haji 1443 H/2022 M. (Kemenag/rmolsumsel.id)
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau salah satu katering di Madinah yang dikontrak untuk menyediakan konsumsi untuk jemaah Indonesia di musim haji 1443 H/2022 M. (Kemenag/rmolsumsel.id)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan layanan bagi jemaah haji Indonesia di musim haji ini berjalan baik setelah dua tahun tak ada pemberangkatan haji. Salah satunya urusan konsumsi bagi jemaah Indonesia.


Dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi, Menag menyempatkan diri meninjau langsung kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah. Menag mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah.

“Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,” kata Menag di Madinah, Minggu (22/5).

Peninjauan dilakukan Menag dan tim, juga untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih. Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.

“Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,” ujar Yaqut Choli Qoumas yang akrab disapa Gus Men itu.

Menurut Gus Men, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jemaah haji Indonesia. Di Kota Nabi ini, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari. Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain atau salat berjemaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu.

Dalam kunjungan ini Menag didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.