KONI Sumsel Ditarget Tingkatkan Prestasi, Gubernur: Anggaran Sesuai Kebutuhan dan Prestasi

Gubernur Sumsel Herman Deru memukul gong menandai pembukaan Rakerprov KONI Sumsel Tahun 2021 di The Alts Hotel, Palembang, Selasa (28/12). (Humas KONI Sumsel/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru memukul gong menandai pembukaan Rakerprov KONI Sumsel Tahun 2021 di The Alts Hotel, Palembang, Selasa (28/12). (Humas KONI Sumsel/rmolsumsel.id)

Tak hanya mengevaluasi kerja KONI Sumsel setahun terakhir, rapat kerja provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel Tahun 2021 juga memfokuskan pada peningkatan prestasi di berbagai event nasional seperti Porwil Sumatera XI 2023 di Aceh dan PON XXI Aceh-Sumut 2024.


Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, dari Rakerprov ini dibahas tentang permasalahan yang terjadi dan tentunya solusi untuk mengatasinya. Dari Rakerprov ini Deru meminta adanya output yang menjadi alternatif solusi pemecahan masalah yang dihadapi.

“Hasil Rakerprov ini harus berupa rekomendasi internal dan eksternal. Rekomendasi internal untuk disampaikan ke pengurus di kabupaten/kota. Sedangkan rekomendasi eksternal ditujukan ke Pemerintah maupun lembaga terkait seperti KONI Pusat, KOI, dan Bapomi. Kita punya visi Maju Bersama, Tingkatkan Prestasi. Ini yang tidak boleh negosiasi, jadi kebersamaan, sinergi menjadi satu dengan target peningkatan prestasi,” ujar Deru usai menghadiri pembukaan Rakerprov KONI Sumsel Tahun 2021 di The Alts Hotel, Palembang, Selasa (28/12).

Deru pun memastikan Pemprov Sumsel akan mendukung pembinaan olahraga terutama dari sisi anggaran. Namun anggaran tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dengan raihan prestasi yang mengharumkan nama Sumsel.

“Anggaran sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan prestasi,” tukasnya.

Ketua Umum KONI Sumsel, Hendri Zainuddin mengatakan, Rakerprov ini digelar bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan di 2021 baik PON XX Papua maupun Porprov Sumsel XIII OKU Raya.

“Pada PON XX kita berhasil memperbaiki peringkat sebelumnya. Untuk pelaksanaan Porprov OKU Raya yang masih terjadi persoalan akan menjadi pembahasan untuk pembenahan ke depan. Kemungkinan besar Porprov XIV tahun 2023 diselenggarakan di Kabupaten Lahat,” kata HZ.

Persoalan yang dimaksud HZ yakni masih adanya kontingen yang diperkuat atlet dari luar Sumsel. Hal ini membuat sebagian kontingen sampai mogok bertanding.  

Selain membahas pencapaian PON dan pelaksanaan Porprov, Rakerprov ini juga membahas persiapan Sumsel menuju Porwil Sumatera XI 2023 di Aceh.

“Kita selama ini posisi 9 dari 10 provinsi. Kalau bisa kita target 5 besar pada Porwil di Aceh,” tutur HZ.

Sekretaris Umum KONI Sumsel, Suparman Romans mengapresiasi pernyataan Gubernur soal anggaran pembinaan olahraga di Sumsel.

“Anggaran besar tapi minim prestasi ya tidak berimbang, artinya kerja kita tidak maksimal. Sebaliknya prestasi tinggi tapi anggaran minimal juga akan menghambat pembinaan yang dilakukan,” tutur Suparman.

Suparman mengharapkan anggaran untuk pembinaan olahraga di KONI Sumsel dapat ditingkatkan. Hal ini terkait dengan kewajiban KONI Sumsel yang menaungi 65 cabang olahraga.

“Semua 65 cabang olahraga ini harus diayomi dan diperhatikan. Bahkan kita harapkan semua tumbuh secara baik, bukan hanya 10 atau 20 cabor unggulan Sumsel tapi 65 cabor ini jadi unggulan Sumsel semua untuk meraih prestasi,” ucap Suparman.

“Sinergi yang sangat baik dengan Pemprov Sumsel akan kita tingkatkan lagi dan harapannya Pemprov lebih mengapresiasi apa yang sudah diraih atlet kita,” imbuhnya.