Kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia kembali akan bergulir setelah sebelumnya tertunda akibat tragedi Kanjuruhan di Jawa Timur yang menelan korban jiwa.
- Temuan Indikator, Polri dan Penyelenggara Liga 1 Pihak Paling Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
- 120 Ribu Orang jadi Korban, Iwan Bule Berharap Pemerintah Segera Berikan Izin Gulirkan Kompetisi Sepakbola
- Minta Maaf ke Korban Kanjuruhan, Jajaran Polres Malang Kota Lakukan Sujud Massal
Baca Juga
Begitu dikatakan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (7/12).
"Kemarin pemerintah yang diwakili Pak Menko Polhukam kemudian saya mendampingi dan Pak Kapolri sudah mengumumkan dilanjutkan kembali kompetisi sepak bola yang tersisa yang sempat ditunda karena ada kejadian di Kanjuruhan," kata Menpora, dilansir dari RMOLJabar.
Zainudin Amali menjelaskan, kompetisi tersebut akan dilaksanakan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan menggunakan sistem gelembung atau bubble yaitu tanpa ada penonton.
"Dan sekarang kan masih bubble ya, bubble dengan tanpa penonton. Masih dilakukan di Jawa Tengah dan sekitarnya," jelasnya.
Keputusan digulirkannya kembali kompetisi Liga 1 untuk menjaga kesiapan para pemain dan terus mengasah kemampuan agar tetap prima jelang Piala Dunia U-20.
"Ada kebutuhan tim nasional kita yang butuh untuk harus ada kompetisi, apalagi kita kita akan ikut di Piala Dunia U20 karena kita tuan rumahnya, dan beberapa kegiatan lain yang sangat membutuhkan kesiapan tim nasional," ucapnya.
Menurutnya, meskipun timnas asuhan Shin Tae yong ini sudah melakukan sejumlah try out di beberapa negara namun jangan sampai performanya turun akibat tidak adanya kompetisi.
"Jangan sampai dia sudah di TC di luar negeri begitu kembali kan harus dikembalikan kepada klubnya masing-masing, kemudian tidak ada kompetisi maka pasti ini perform-nya akan turun lagi," ungkapnya.
- Ekonomi RI Ditarget Tumbuh 5,3 Persen, Ini Kata Menko Airlangga
- Freeport Ajukan Perpanpanjangan IUPK, Presiden Diminta Jangan Termakan Janji Palsu
- Indonesia Ajukan Diri jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB