Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) menunggu realisasi kesepakatan antara Wali Kota Palembang dan Zuriat Kiai Merogan sebelum menggelar rapat lanjutan polemik Pulau Kemaro.
- 652 Personel Gabungan Siap Amankan Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro
- Alternatif Menuju Pulau Kemaro, Kampung Bahari 1 Ilir Bakal Dibangun Dermaga Getek
- Kemeriahan Cap Go Meh 2023 di Pulau Kemaro
Baca Juga
Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar mengatakan, bakal menunggu realisasi dari kesepakatan. Apabila tidak ada kelanjutan, pihaknya akan mempertanyakannya.
“Kami ingin masalah ini selesai. Harus ada kesepakatan. Tujuan kita tadinya mediasi. Tapi rupanya sudah ada pertemuan. Makanya, kami tunggu realisasi dari kesepakatan itu,” kata Antoni saat dibincangi, Kamis (19/8).
Antoni menjelaskan, pihaknya tidak memiliki kepentingan apapun terkait masalah tersebut. Hanya saja, dewan menginginkan adanya kejelasan mengenai masalah tersebut.
“Jadi tanpa ada kepentingan apa, kita memang di minta masyarakat, kita juga akan memfasilitasi antara Pemerintah Kota dengan warga , kita berharap pemerintah kota juga lebih pro aktip agar permasalahan ini tidak berlarut-larut karena mereka sudah bertemu, kami denger dulu nih, mudah-mudahan mereka ada kesepahaman , kesepakatan khan selesai, tujuan DPRD manggl untuk itu,” katanya.
Namun kalau tidak ada kesepakatan maka Komisi I DPRD Sumsel kembali akan menindaklanjuti dengan rapat lanjutan dan akan kembali menjadwalkan rapat lanjutannya.
“Belum bisa ditentukan, tapi tidak terlalu lamalah biar ada kepastianlah ,” pungkasnya.
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel