Sebanyak 408 jemaah haji Kloter 19 Debarkasi Palembang asal Muaraenim dan PALI tiba di Palembang, menandai berakhirnya masa pemulangan jemaah haji Debarkasi Palembang tahun 2024.
- Arab Saudi Ingin Ada Kontrak Jangka Panjang soal Layanan Haji
- Kloter Satu Jemaah Haji Palembang Tiba di Bandara SMB II
- 550 Jemaah Haji Meninggal Akibat Cuaca Panas
Baca Juga
Total jemaah haji yang kembali berjumlah 8.439 orang. Kloter 19 awalnya berjumlah 406 jemaah, namun bertambah menjadi 408 saat kepulangan karena dua jemaah, Nasuha Hanafi (64) dari Kloter 15 asal Ogan Ilir dan Bonandar Iskak Karyo (60) dari Kloter 2 asal Lubuk Linggau, yang sebelumnya dirawat di Arab Saudi, bergabung dengan kloter ini.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI, Jaja Jaelani, dalam sambutannya saat melepas jemaah, berharap kedatangan mereka di Tanah Air dapat mempererat kehidupan beragama di Sumatera Selatan. Ia berharap para jemaah dapat mengamalkan nilai-nilai ibadah haji dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memperoleh predikat haji yang mabrur dan mabruroh.
“Setelah sampai ke tanah air, nilai-nilai semangat berhaji semoga selalu bergelora di diri kita masing-masing. Setelah sampai tanah air tetap semangat salat berjamaah, salat fardu. Saya titip agar makna ibadah haji, dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil menjelaskan, tahun ini Embarkasi/Debarkasi Palembang memberangkatkan 8.467 jemaah dengan rincian 7.263 jemaah asal Sumsel, 1.109 jemaah asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.
Dari jumlah tersebut, yang kembali hingga akhir masa pemulangan Debarkasi Palembang berjumlah 8.439 jemaah dengan rincian 7.238 asal Sumsel, 1.106 asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.
Sebanyak 25 jemaah meninggal dunia, terdiri dari dua jemaah meninggal di embarkasi, 22 di Arab Saudi, dan satu di debarkasi. Adapun jemaah yang hingga kini masih dirawat di Arab Saudi berjumlah empat orang.
Armet menambahkan, jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Meski masa operasional pemulangan jemaah haji berakhir pada 22 Juli mendatang, pemerintah melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan terus memantau kondisi mereka. Jika sudah membaik, mereka akan dipulangkan ke Indonesia.
“Semua menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka kembali ke Tanah Air,” tegas Armet.
Empat jemaah haji yang saat ini masih dirawat adalah Mascik Mentoh Thalib (65) dari Kloter 4 asal Bangka, Sahlan Sophian (73) dari Kloter 7 asal Palembang, Dulhadi Ahmad Subari (84) dari Kloter 10, dan Djudi Damsuki Nuryodikromo (78) dari Kloter 13 asal Palembang.
- Arab Saudi Ingin Ada Kontrak Jangka Panjang soal Layanan Haji
- Kloter Satu Jemaah Haji Palembang Tiba di Bandara SMB II
- 550 Jemaah Haji Meninggal Akibat Cuaca Panas