Tim Dayung Sumsel akhirnya angkat bicara terkait viralnya foto kepulangan mereka dengan mobil pickup usai berlaga di PON Aceh-Sumut 2024.
- Liga 3 Diduga Terjadi Pengaturan Skor, Ini Kata Menpora
- Jalani TC Lanjutan, Bima Sakti Kumpulkan 40 Pemain Tim U-16 Indonesia
- Kontingen Karate Polda Sumsel Raih Juara Umum Pertama di Piala Pangdam II Sriwijaya
Baca Juga
Dalam foto yang beredar luas, terlihat para atlet menumpang pickup setelah mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Kamis (19/9/2024).
Foto ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, yang menilai seolah-olah pemerintah daerah tidak menyediakan transportasi layak bagi para atlet yang telah berjuang dan berhasil meraih dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah akun @sumselcom, pada Jumat (20/9) malam, pelatih Tim Dayung Sumsel menyampaikan permohonan maaf dan memberikan penjelasan terkait penggunaan pickup.
Menurutnya, penggunaan kendaraan tersebut memang disengaja untuk membawa peralatan dayung yang berukuran besar. “Kami memang sengaja meminta mobil pickup untuk membawa peralatan dayung. Panjang dayung mencapai empat meter, sehingga tidak memungkinkan menggunakan mobil biasa,” ujar sang pelatih dalam video klarifikasi itu.
Namun, kontroversi muncul ketika para atlet juga terlihat ikut menumpang di pickup tersebut. Pelatih menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menjaga peralatan dayung yang terbuat dari bahan karbon, agar tidak rusak atau patah selama perjalanan.
“Atlet ikut naik pickup untuk memastikan peralatan tetap aman. Karena kalau sampai jatuh, alat dayung yang rentan rusak bisa patah,” tambahnya.
Meskipun demikian, klarifikasi ini menimbulkan kecurigaan di kalangan publik. Beberapa pihak menduga bahwa pernyataan ini dibuat karena adanya tekanan dari otoritas terkait, mengingat ramainya reaksi publik yang mengkritik minimnya perhatian terhadap para atlet berprestasi.
Pelatih sendiri menegaskan tidak ada niatan buruk terkait foto tersebut dan mencurigai bahwa penyebarannya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menimbulkan kegaduhan.
"Kami meminta maaf atas kejadian ini, terutama kepada Dispora Sumsel, KONI Sumsel, dan Pj Gubernur Sumsel. Kami berharap yang menyebarkan berita ini juga meminta maaf kepada kami," tutupnya.
Peristiwa ini mencuat setelah Tim Dayung Sumsel meraih prestasi gemilang di PON Aceh-Sumut, membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Medali emas diraih melalui Putri Agni dan Raidah Nur Syafitri di nomor Coxless Pairs (W4X), serta Miftahul Putri Aulia, Raidah Nur Syafitri, Meri Anggraini, dan Puteri Agni Anugerah di nomor Coxless Fours (W4-).
- Rakerprov KONI Sumsel Deadlock, Pimpinan Rapat Tinggalkan Ruangan
- Prestasi PON Menurun, KONI Sumsel Bakal Rombak Kepengurusan
- Duduki Peringkat 21 di PON Aceh-Sumut, KONI Sumsel Janji Segera Lakukan Evaluasi