Kini Bertransaksi Digital Lebih Gampang, Pakai QRIS Aja

Untuk memudahkan masyarakat bertranskasi, Pemerintah Kabupaten Muaraenim mendukung efisiensi dan akuntabilitas transaksi keuangan daerah dengan menerapkan transaksi digital non tunai.


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muaraenim, Amrullah Jamaluddin disela kegiatan sosialisasi terhadap inovasi produk layanan transaksi nontunai berbasis kode bar QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diselenggarakan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau Bank Sumsel Babel (BSB) di Hotel Santika Palembang.

Menurut Amrullah, Pemkab Muaraenim menyambut baik penerapan QRIS yang dinilai murah, mudah dan lumrah. Untuk itu dirinya bersama Bupati dan dinas/instansi terkait akan menindaklanjuti penerapan QRIS ini sesuai dengan peluang, terutama investasi di Kabupaten Muaraenim.

“Penerapan akan dirancang mulai dari awal mengurus perizinan oleh penanam modal hingga transaksi nontunai lainnya yang berhubungan dengan kas daerah,”kata Amrullah.

Dia juga menyampaikan Kabupaten Muaraenim sebagai salah satu pemegang saham terbesar di BSB, akan mendukung penuh kebijakan positif dari BSB ini.

“Pemkab Muaraenim akan memanfaatkan Bank Sumsel Babel semaksimal mungkin agar Bank Pembangunan Daerah ini benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri,”ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Umum BSB Samiluddin, mengatakan saat ini BSB perbankan pertama di Sumatera yang mendapatkan izin menyelenggarakan transaksi melalui QRIS. Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa penggunaan QRIS ini sudah menjadi ketentuan bagi seluruh penyedia layanan nontunai yang diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Bank Indonesia Nomor 21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran per-1 Januari 2020.

“Melalui sistem ini, maka transaksi akan lebih efisien, cepat dan akuntabel, apalagi dalam kondisi tatanan normal baru saat ini, maka sangat tepat karena transaksi tak hanya tanpa bertatap muka, tetapi juga meniadakan sentuhan fisik dengan benda manapun karena hanya melalui pemindaian kode secara digital saja,” pungkasnya.