Indonesia kembali meraih prestasi dari ajang Internasional Chemistry Olimpiade (IChO) ke-54 atau Olimpiade Kimia Internasional di Tianjin, Tiongkok.
- Gelar Pahlawan Nasional untuk Prof Kusumaatmadja Penting di Tengah Kompetisi Dunia
- Bantu Penanganan Pandemi, Ditjen Dikti Mempercepat Pendayagunaan Lulusan Kesehatan
- Mengintip Keseruan Ekskul Broadcasting di SMAN 6 Palembang
Baca Juga
Tercatat, empat medali perak berhasil dibawa pulang dari ajang yang digelar 10-17 Juli 2022 kemarin.
Empat medali tersebut berasal dari beberapa siswa, yakni Nathanael Reza Putra Widjaja (SMA Yakobus, Jakarta), Muhammad Dihya Aby Abdi Manaf (SMA QSBS Al Kautsar 561 Tasikmalaya, Jawa Barat), Kevin Luis Bong (SMA Kristen Petra 1 Surabaya, Jawa Timur), dan Emilda Puteri Aulia (MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur).
Tak hanya Raihan medali perak, mereka juga berhasil meraih penghargaan terpuji sebagai ‘The Best Result in Virtual Experiments’ dan berhak memperoleh ‘The Golden Monkey Award’ untuk prestasinya tersebut.
Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi mengatakan bahwa ajang Olimpiade Kimia Internasional tersebut diikuti oleh 83 negara, terdiri dari 1 individual tim, 1 observer country, 326 siswa, 166 mentor, dan 140 pengawas.
“Perolehan empat medali perak dan dua penghargaan ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa. Selamat kepada seluruh tim di ajang IChO 2022. Semoga pencapaian ini dapat terus ditingkatkan dan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk semangat berprestasi,” ujar Asep di Jakarta, (23/7).
Pelaksanaan IChO 2022 sendiri digelar secara remte acces exam, atau pelaksanaan ujian di negara masing-masing. Hal ini dikarenakan lonjakan kasus Covid-19 di negara Tiongkok dan beberapa negara belum pulih.
- Buktikan Kualitas, SMKN 3 OKU Berhasil Kirim Siswa Magang di Jepang
- Picu Prestasi, Perbakin Sumsel Datangkan Pelatih Bertaraf Internasional