Kenaikan Harga Emas dan Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflansi di Sumsel Bulan Ini

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Sumatera Selatan, Ricky P Gozali/net
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Sumatera Selatan, Ricky P Gozali/net

Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi di Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 0,06 persen pada bulan Mei, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,43 persen (mtm). 


Penurunan ini sejalan dengan tren penurunan inflasi secara nasional, dimana inflasi Sumatera Selatan turun menjadi 2,98 persen (yoy) dari bulan sebelumnya yang mencapai 3,12 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P Gozali, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas utama, termasuk cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, dan gula pasir, menjadi penyebab utama peningkatan inflasi bulan ini. 

"Tingginya curah hujan di daerah sentra produksi komoditas tersebut menyebabkan gangguan dalam produksi dan distribusi, yang mengakibatkan kenaikan harga," ujarnya.

Dia menambahkan, peningkatan inflasi juga dipicu oleh kenaikan harga emas perhiasan akibat sentimen eksternal. Sementara itu, kenaikan harga gula pasir disebabkan oleh mundurnya musim giling tebu, sehingga stok gula masih mengandalkan stok awal tahun.

Kendati demikian, Ricky menilai inflasi di Sumatera Selatan masih terkendali berkat upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan dalam mengendalikan inflasi. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berkomitmen dalam pengendalian inflasi, khususnya pada komoditas pangan yang rentan terhadap fluktuasi harga.

"Strategi 4K - Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif - menjadi kunci dalam menekan inflasi di Sumsel," ujar Ricky.

Upaya pengendalian inflasi juga dilakukan dengan memastikan kelancaran distribusi komoditas dan koordinasi dengan pihak terkait, serta pemberian subsidi harga, subsidi angkutan, dan subsidi operasional lainnya dalam operasi pasar.