Kemarin Puan Maharani, Hari Ini Giliran Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD

 Ketua Umum Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan, Bernard Denny Namang, menyerahkan laporan dugaan pelanggaran kode etik Effendi Simbolon ke MKD/RMOL
Ketua Umum Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan, Bernard Denny Namang, menyerahkan laporan dugaan pelanggaran kode etik Effendi Simbolon ke MKD/RMOL

Setelah kemaren Ketua DPR RI Puan Maharani dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Aktivis 98 Joko Priyoski, hari ini giliran Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang dilaporkan MKD.


Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut dilaporkan oleh Ketua Umum Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan Bernard Denny Namang atas dugaan pelanggaran kode etik anggota dewan.

Bernard menyayangkan pernyataan Effendi Simbolon saat rapat kerja bersama Panglima TNI dan Menteri Pertahanan beberapa waktu lalu, yang menyebut TNI sebagai gerombolan.

"Sebagai bangsa Indonesia agak miris juga, pernyataan dari yang terhormat anggota dewan Bapak Effendi Simbolon pada 5 September dengan Panglima TNI. Salah satu kata yang kalimat yang tidak enak didengar, yang membias bisa mengartikan lain adalah pernyataan beliau mengenai tentang 'TNI kayak gerombolan',” kata Bernard usai menyerahkan laporan tersebut ke pimpinan MKD Nazarudin Dek Gam di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (13/9).

Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan hal yang kurang elok didengar masyarakat. Terlebih pernyataan tersebut dialamatkan kepada institusi pertahanan negara.

“Bahasa itu betul-betul sangat miris dan tidak didengar lah dalam suasana yang masih kurang kondusif ini boleh dibilang ya mungkin teman-teman tahu bahwa kita masih dalam keadaan perdebatan tentang BBM ini dan lihat stabilitas,” imbuhnya.

Lanjut Bernard, TNI juga risih dengan pernyataan Effendi Simbolon tersebut dan meminta MKD untuk memberikan teguran kepada legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

“Mereka risih, bagaimana TNI dibilang kayak gerombolan, ini kasian mereka-mereka yang menjaga di perbatasan,” tutupnya.