Kebakaran hebat melanda kawasan perkebunan di Desa Kota Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
- Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Kebakaran Lahan di OKI Terus Berlangsung Meski Curah Hujan Tinggi
- Usai Karhutla, Sumsel Kini Hadapi Ancaman Banjir
- Pj Bupati Banyuasin Turun Langsung Padamkan Kebakaran di Kenten Laut
Baca Juga
Akibatnya, lahan seluas lima hektar yang merupakan tanaman karet dan sawit hangus terbakar.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, kebakaran ini terjadi akibat suhu panas yang terik dan angin kencang yang berhembus dari siang hingga sore hari.
Percikan api yang terbawa angin cepat menyambar dan menghanguskan lahan perkebunan, meski belum diketahui dari mana percikan api tersebut berasal.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Empat Lawang, Harry Pratama menjelaskan, bahwa upaya pemadaman segera dilakukan oleh tim TRC-PB BPBD dengan bantuan masyarakat setempat dan Koramil Tebing Tinggi.
“Kondisi cuaca yang sangat panas dan disertai angin kencang memperburuk situasi, menyebabkan kebakaran lahan seluas 5 hektar di Desa Kota Gading,” ungkap Harry pada Senin (21/10).
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, BPBD Empat Lawang belum dapat memperkirakan total kerugian yang dialami oleh para pemilik kebun.
Kebakaran ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat setempat, mengingat cuaca panas dan angin kencang yang masih terus berlangsung di wilayah Empat Lawang. Harry pun mengimbau agar warga lebih waspada dan menghindari aktivitas pembakaran lahan atau kebun dalam kondisi cuaca yang ekstrim seperti ini.
"Cuaca yang kembali terik setelah beberapa hari hujan, ditambah angin kencang, berpotensi memicu kebakaran yang lebih besar. Kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan, terutama saat membuka kebun," tegasnya.
- Anggota DPRD Sumsel Ini Janji Perjuangkan Jalan Mulus dan Air Bersih di Empat Lawang
- Bawaslu Sumsel Terima 14 Laporan Terkait Politik Uang Selama Pilkada 2024
- Rakerprov KONI Sumsel Deadlock, Pimpinan Rapat Tinggalkan Ruangan