Komisi III DPR RI mendorong agar penanganan kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dapat diselesaikan dengan cepat. Pasalnya, Polri dalam waktu dekat harus mengawal hajatan lima tahunan atau Pemilu 2024.
- Bareng Menhub, Menko PMK, dan Panglima TNI, Kapolri Patroli Udara Jalur Tol Trans Jawa di Puncak Arus Balik
- Kapolri Siapkan 3 Langkah Prioritas Jelang Mudik Lebaran 2024
- Kapolri Terjunkan 155 Ribu Personel Gabungan Selama Arus Mudik
Baca Juga
“Menurut saya, Maksimum Oktober ini harus sudah selesai (perkaranya). Karena 2023 Polri sudah harus menpersiapkan pengamanan pemilu. Pileg dan Pilpres yang baru kita buat secara serentak,” kata Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kapolri di Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 97 anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus penembakan Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J.
Mantan Kabareskrim ini mengurai, dari 97 personel yang diperiksa, 35 di antaranya diduga melanggar etik profesi selama menangani kasus penembakan Brigadir J.
“Dengan rincian berdasarkan pangkat, Irjen pol satu, Brigjen ada tiga, Kombes ada enam, AKBP ada tujuh, Kompol ada empat, AKP ada lima, Iptu ada dua, Ipda ada satu, Bripka ada satu, Brigadir ada satu, Briptu ada dua, Bharada ada dua," kata Listyo Sigit.
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Diiringi Teriakan Dua Periode, Askolani Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Banyuasin
- Ini 5 Poin Sikap PDIP Terhadap Putusan MK