Kalah Telak dari Manchester City, Arsenal Terbenam di Dasar Klasemen

Wasit Martin Atkinson mengeluarkan kartu merah untuk gelandang Arsenal Granit Xhaka atas tekel horor kepada Joao Cancelo. (Action Images via Reuters/rmolsumsel.id)
Wasit Martin Atkinson mengeluarkan kartu merah untuk gelandang Arsenal Granit Xhaka atas tekel horor kepada Joao Cancelo. (Action Images via Reuters/rmolsumsel.id)

Manchester City memperpanjang rekor tak terkalahkan Liga Premier melawan Arsenal menjadi 12 pertandingan dengan kemenangan gemilang 5-0 di Stadion Etihad, Sabtu malam (28/8). Bagi Arsenal, ini adalah awal musim terburuk dalam 67 tahun terakhir.


Tuan rumah memimpin pada menit 7 melalui sundulan Ilkay Gundogan. Ferran Torres menggandakan keunggulan City lima menit kemudian dari tendangan jarak dekat.

Petaka bagi Arsenal datang di menit 35 saat Granit Xhaka dikartu merah wasit Martin Atkinson karena melakukan tekel horor dengan dua kaki terhadap Joao Cancelo.

Sebelum turun minum, Gabriel Jesus menyelesaikan umpan Jack Grealish untuk menambah gol ketiga City di menit 43.

Unggul jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh City. Pertandingan memasuki menit 53, pemain Arsenal yang fokus menjaga kotak penalti terlambat mengantisipasi tendangan jarak jauh yang dilepaskan Rodri beberapa meter dari luar kotak penalti. Bola pun meluncur deras menggetarkan jala gawang Bernd Leno untuk keempat kalinya.

Pesta gol City dilengkapi dengan gol kedua Torres yang menyundul umpan silang pemain pengganti Riyad Mahrez enam menit menjelang pertandingan usai.

Kemenangan 5-0 ini membuat City merangkak ke papan atas klasemen. Tim besutan Pep Guardiola itu berada di posisi tiga klasemen di bawah West Ham United dan Everton. Sedangkan bagi Arsenal, kekalahan ketiga dari tiga pertandingan musim ini membuat tim asuhan Mikel Arteta itu terbenam di dasar klasemen.

Kemenangan dengan skor 5-0 di kandang ini merupakan yang kedua bagi City setelah pekan lalu membungkam Norwich City. Hasil positif ini seperti pelampiasan kegagalan di bursa transfer mendaratkan Harry Kane dan Cristiano Ronaldo.

Meski menang besar, Pelatih Manchester City, Pep Guardiola tidak ingin berlebihan dengan hasil ini. Itu dikarenakan sebagian rasa hormatnya kepada Mikel Arteta.

“Saya mempekerjakannya selama dua, tiga tahun. Dia berada di (level) atas dan manajer yang baik,” kata Pep.

Pep pun bersimpati dengan Arteta karena starting eleven yang diturunkannya hari ini bukanlah yang ideal.

“Tim yang dia mainkan hari ini bukanlah yang dia impikan karena cedera pemain seperti Ben White dan Thomas Partey,” ujar Pep.

Sementara itu, Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengatakan, pertandingan hari ini merupakan kekalahan yang menyedihkan.

“Saya benar-benar kecewa. Kehilangan poin di tiga pertandingan liga tidak membuat semua lebih mudah,” tuturnya.

Meski demikian Arteta mengkritisi keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua City yang dinilainya telah terjadi pelanggaran kepada pemainnya.

“Untuk gol pertama mereka, memang kesalahan kami karena tidak menghentikan umpan silang atau mengikuti pelari mereka. Tapi saya tidak tahu mengapa gol kedua diizinkan. (Sebelum) itu ada pukulan di wajah (bek) Calum (Chambers),” katanya.