Jemaah ibadah Umrah Indonesia bisa diberangkatkan pemerintah ke Tanah Suci, Mekkah, di saat Covid-19 kini sudah mulai mereda.
- Bupati PALI dan Bank Panin Dubai Syariah Jalin Kerjasama Layanan Umrah bagi ASN
- Jemaah Umrah Diimbau Tak Bawa Banyak Uang Tunai dan Barang Mewah
- Lion Air Buka Penerbangan Umroh Langsung Banda Aceh-Arab Saudi
Baca Juga
Kementerian Agama tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk keberangkatan jemaah Umroh 1443 Hijriyah ini.
Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, M Noer Alya Fitra mengungkapkan, skema keberangkatan jemaah Umroh Indonesia hanya bisa melalui satu pintu, yakni dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Jemaah umroh harus sudah clear di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya," ujar sosok yang kerap disapa Nafit ini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11).
Maka dari itu, dirinya memastikan bahwa para jemaah nantinya akan mulai dilakukan screening dari titik awal keberangkatan, yaitu Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kemenag, lanjut Nafit, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi jemaah umrah.
Dia menyebutkan, regulasi tersebut nantinya mengatur terkait data sertifikat vaksin serta integrasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (siskopatuh) dengan aplikasi Peduli Lindungi.
- Mulai 12 Mei, 241 Ribu Jemaah Haji Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Dirut PT EKI Diperiksa KPK
- Bupati PALI dan Bank Panin Dubai Syariah Jalin Kerjasama Layanan Umrah bagi ASN