Jalur Kereta Tanjung Enim-Perajen Punya Kapasitas Angkut 20 Juta Ton Batubara per Tahun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi proyek pembangunan kereta api di Tanjung Enim, Sumsel, Kamis (31/3). (ist/rmolsumsel.id)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi proyek pembangunan kereta api di Tanjung Enim, Sumsel, Kamis (31/3). (ist/rmolsumsel.id)

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap dua proyek pembangunan jalur kereta api di Sumsel. Yakni, jalur kereta api Tanjung Enim-Dermaga Keramasan (Palembang), dan kedua, jalur kereta api ke Dermaga Perajen.


Hal ini diungkapkan Budi saat meninjau lokasi proyek pembangunan kereta api di Tanjung Enim, Sumsel, Kamis (31/3).

Menurutnya, pembangunan kedua jalur kereta tersebut dapat mendukung pengangkutan batubara dari kawasan pertambangan menuju Pelabuhan. “Nantinya jalur kereta api Tanjung Enim-Perajen akan mengangkut kapasitas 20 juta ton batubara per tahun,” ujarnya.

Budi menuturkan, pembangunan jalur kereta ini merupakan sinergi tiga BUMN yakni: PT KAI, PT Bukit Asam dan PT PLN. “Saya apresiasi sinergi BUMN untuk memastikan konektivitas transportasi menuju ke kawasan pertambangan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kami selaku regulator akan mendukung sepenuhnya,” jelas Menhub.

Menhub menjelaskan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi di wilayah yang sudah memiliki nilai ekonomis seyogyanya dilakukan oleh BUMN ataupun sektor swasta. “Karena APBN banyak digunakan untuk membangun konektivitas transportasi di daerah pinggir dan terluar,” ungkap Menhub.

Kedua proyek pembangunan jalur kereta tersebut diharapkan dapat selesai tepat waktu. Menhub berharap, proyek pertama dapat diselesaikan paling tidak pada kuartal IV tahun 2023. Sedangkan, untuk proyek kedua dapat diselesaikan pada tahun 2026 dan akan diusulkan untuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Keberadaan jalur kereta api menuju kawasan pertambangan sangat penting untuk memperlancar distribusi komoditas batu bara, yang dapat diolah menjadi beberapa produk turunan sehingga bisa memiliki nilai tambah. Semoga ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumsel” tutur Menhub.