Selain membawa nama baik Jakarta dan Indonesia, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional Formula E yang digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni lalu juga meraup keuntungan.
- Rizal Ramli: KKN Era Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Soeharto
- Ofi Heftianda, Mahasiswa KKN Korban Penembakan OTD Ternyata Pebisnis Muda
- Mahasiswa Unbara Ditembak OTD saat KKN
Baca Juga
Laporan keuangan itu disampaikan Direktur Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko, dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta pada Kamis (3/11).
"Kalau kita lihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp 6,41 miliar," katanya di Grand Cempaka Resort, Bogor, Kamis (3/11).
Nilai ini adalah hasil perhitungan pendapatan usaha, beban administrasi, hingga beban pajak yang dihitung per 30 September 2022 dan belum diaudit.
Gunung membeberkan pendapatan usaha penyelenggaraan Formula E mencapai Rp 137,34 miliar. Kemudian beban pokok pendapatan senilai Rp 129,5 miliar, beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar, pendapatan lainnya Rp 2,12 miliar, dan beban pajak final Rp 1,56 miliar.
Selanjutnya Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto memastikan audit laporan keuangan perhelatan Formula E Jakarta masih berlangsung. Audit dilakukan oleh kantor akuntan publik (KAP) independen.
"Selesai bulan depan," ucap dia.
- Jelang Pemilu 2024, Wacana Pergantian Kepala BIN Jelas Bermuatan Politis
- Ada Pemilu, Formula E 2024 di Jakarta Terancam Batal
- Menpora Ingin Formula E jadi Even Otomotif Tetap di Jakarta