Jaga Keamanan Jelang Pemilu, Polda Sumsel Turunkan 12.638 Personel Bentuk Polisi RW

 Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Zulkarnain saat membentuk program polisi RW . (ist/RmolSumsel.id)
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Zulkarnain saat membentuk program polisi RW . (ist/RmolSumsel.id)

Polda Sumatera Selatan menurunkan sebanyak 12.638 personel untuk membuat polisi RW jelang Pemilu 2024 mendatang.


Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Zulkarnain mengatakan polisi RW ini merupakan program quick wins presisi triwulan II 2023 yang saat ini sudah berjalan. Program  tersebut diadakan untuk menjaga Kamtibmas pada Pemilu dan Pilkada seperti konflik sosial dan pidana serta Kamseltibcarlantas. 

"Program tersebut saat ini sudah berjalan," kata Zulkarnain, Selasa (3/5).

Dikatakan Zulkarnain, jumlah seluruh RW yang ada di Sumsel sebanyak 12.638, yang terealisasi berdasarkan persentase.

"Polisi RW sebanyak 3.798 personel yang bertugas membina Bhabinkamtibmas personel yang Desa/Kelurahan di Polda 5.111 RW. Sedangkan Sumsel sebanyak 1.388 ditugaskan membina di 3.260 Desa/Kelurahan,”ujarnya.

Kata Zulkarnain Polisi RW merupakan program Kabaharkam Polri yang dikuatkan oleh guna mendukung prediktif yang diterapkan di wilayah setingkat Rw (Dusun/Dukuh/Banjar/Kampung). 

"Program ini juga bertujuan untuk mencari solusi (problem solving) serta mencegah terbentuknya potensi kejahatan dengan cara menganalisa bersama masyarakat tentang gangguan kamtibmas mulai dari geografis, demografis dan lain sebagainya," ungkapnya. 

Ia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dengan sungguh-sungguh.

"Sehingga dapat meningkatkan tugas di lapangan," tutupnya.