Jadi Korban Mutilasi, Mantan Ibu Mertua Abby Choi Ditangkap

model dan influencer cantik Abby Choi, korban mutilasi satu keluarga.(ist/net)
model dan influencer cantik Abby Choi, korban mutilasi satu keluarga.(ist/net)

Polisi Hong Kong pada Minggu (26/2) telah menangkap mantan ibu mertua dari model dan influencer cantik Abby Choi, korban mutilasi satu keluarga.


Hingga saat ini telah empat orang diringkus polisi terkait kasus yang menggegerkan Hong Kong dalam tiga hari belakangan.  

Keempatnya adalah, mantan ayah mertua, mantan adik ipar, mantan suami dan mantan ibu mertua. Mereka  akan hadir di pengadilan  Kota Kowloon pada Senin (27/2),  waktu Hong Kong.

Polisi juga merilis pernyataan bahwa bagian tubuh Abby Choi seperti potongan kepala dan beberapa tulang rusuk, ditemukan  di salah satu dari dua panci besar berisi sup dan sisa-sisa manusia pada Minggu (26/2) waktu setempat.

Penemuan tersebut menyusul pencarian besar-besaran selama akhir pekan di sebuah rumah di Desa Tai Po yang menjadi TKP utama dan sebuah pemakaman di Tseung Kwan O.

Dilaporkan bahwa tampaknya seseorang telah mencoba untuk memukul kepala Choi sebelum ia meninggal dunia.

Pembunuhan itu, yang digambarkan oleh polisi sebagai pembunuhan yang direncanakan dengan matang, terungkap pada Jumat (24/2) ketika polisi menemukan bagian tubuh Choi  di sebuah hunian bertingkat tiga di Desa Tai Po Lung Mei Tsuen.  

Alat pengiris daging dan gergaji listrik juga ditemukan di tempat kejadian.

Polisi mengatakan mantan ayah mertua Choi dan putra sulungnya didakwa melakukan pembunuhan setelah mereka ditangkap karena dicurigai membunuhnya. Mantan suami Choi juga berhasil diringkus pada Sabtu, saat akan melarikan diri.

Sementara mantan ibu mertua Choi yang berusia 63 tahun telah didakwa merintangi penyelidikan.

Hingga saat ini polisi terus mencari bagian tubuh yang masih hilang, termasuk tangan dan tubuhnya.

Ini adalah kasus pembunuhan dengan mutilasi yang menggegerkan Hong Kong. Abby Choi, model dan sosialita yang cukup dikenal, semula dinyatakan hilang selama beberapa hari.

Pembunuhan mengerikan itu dilaporkan terkait dengan perselisihan harta senilai lebih dari 17,2 juta dolar AS (sekitar Rp 260 miliar). Juga disebut-sebut menyangkut sebuah properti senilai puluhan juta dolar di lingkungan eksklusif Kadoorie Hill di Ho, yang selama ini ditempati keluarga mantan suaminya.