Pemerintah Iran kembali membebaskan pelaut India yang berada di kapal kontainer Mediterranean Shipping Company (MSC) Aries yang ditangkap di perairan Selat Hormuz pada 13 April lalu.
- Mau Cicipi Makanan Jadul Khas Palembang? Datang Saja ke Kampung Kuliner Bingen Dapoer Cinta
- Lima Berita Politik Paling Populer di Bulan November 2024, Sejumlah Paslon Klaim Kemenangan di Pilkada Sumsel
- Mirip Penyerbuan Capitol Hill, Ribuan Pendukung Bolsonaro Geruduk Istana Presiden Brasil
Baca Juga
MSC Aries yang berbendera Madeira, Portugal, dimiliki oleh perusahaan Israel Gortal Shipping.
Sebanyak 17 dari 25 awak MSC Aries berkewarganegaraan India, empat WN Filipina, seorang WN Rusia, dan seorang lagi WN Estonia.
Seorang awak kapal wanita berkewarganegaraan India telah lebih dahulu dibebaskan pada 18 April lalu.
Adapun lima awak kapal WN India lainnya dibebaskan hari Kamis lalu (9/5).
“5 pelaut India di MSC Aries telah dibebaskan dan berangkat dari Iran malam ini (Kamis, 9/5). Kami mengapresiasi pihak berwenang Iran atas koordinasi erat mereka dengan Kedutaan Besar dan Konsulat India di Bandar Abbas,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal di akun X.
Kemlu India juga mengatakan, keseluruhan awak kapal akan dilepaskan setelah kewajiban kontrak mereka dipenuhi.
Duta Besar Iran untuk India, Iraj Elahi, juga mengatakan bahwa warga negara India yang berada di MSC Aries, tidak ditahan dan mereka bebas untuk pergi.
Setelah penyitaan kapal kontainer tersebut, Menteri Luar Negeri S. Jaishankar berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
Dalam komunikasi terpisah dengan pemerintah Estonia, pihak Iran mengatakan, penangkapan kapal dilakukan karena mematikan radar di perairaan Iran di Selat Hormuz. Tindakan ini dinilai dapat membahayakan dan bertentangan dengan aturan di Iran.
Menlu Iran Amirabdollahian dalam sebuah keterangan mengenai isniden ini mengatakan, kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi maritim oleh semua kapal diperlukan dan tidak dapat diabaikan untuk menjaga keselamatan maritim.
Ketegangan meningkat antara Iran dan Barat di tengah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
- Israel Ancam Bunuh Khamenei jika Tolak Gencatan Senjata Trump
- Iran Tolak Negosiasi Nuklir Selama Israel Masih Gempur Wilayahnya
- Pemerintah Didesak Percepat Evakuasi WNI di Iran