Ingatan tentang Percha Leanpuri, Bupati Empat Lawang: Tak Pernah Memposisikan Dirinya untuk Dilayani

Iringan pembawa jenazah Percha Leanpuri saat baru tiba di pemakaman keluarga Gubernur Sumsel, Herman Deru, di Gandus, Palembang, Jumat (29/8) pagi. (eko prasetyo/rmolsumsel.id)
Iringan pembawa jenazah Percha Leanpuri saat baru tiba di pemakaman keluarga Gubernur Sumsel, Herman Deru, di Gandus, Palembang, Jumat (29/8) pagi. (eko prasetyo/rmolsumsel.id)

Sangat banyak kenangan dan ingatan para pejabat dan orang-orang penting di Sumsel terhadap sikap dan sifat baik yang ditinggalkan Almarhumah Percha Leanpuri, baik sebagai putri sulung Gubernur Sumsel Herman Deru, ataupun sebagai Anggota DPR RI.


Salah satunya diceritakan Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad, seusai menghadiri prosesi pemakaman Percha di pemakaman keluarga di Gandus, Palembang, Jumat (20/8).

Menurut Joncik, sekitar dua bulan sempat bertemu dengan almarhumah di kantor DPW Nasdem Sumsel. Saat itu kondisi Almarhumah Percha tengah hamil besar, namun tetap energik menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI.

“Kami sempat ngobrol, dia (Percha) tanya ke saya, apa yang bisa dia perbuat untuk Empat Lawang dan Sumsel 2 sebagai dapilnya di Pileg 2019 silam," ujar dia.

Joncik mengungkapkan, sebagai politisi muda yang dikenal cerdas dan santun, Percha sama sekali tak pernah menunjukkan syahwat politiknya. Seperti ketika Joncik sempat memancing kepada almarhumah, terkait apakah berminat untuk maju di ajang Pilkada Kota Palembang pada 2024 mendatang.

"Percha bilang, om, sekarang Percha mau fokus dulu dengan tugas menjalankan amanah sebagai wakil rakyat di DPR RI. Meski kalau mau bisa saja dengan mulus maju di Pilkada Kota Palembang. Itu menunjukkan kerendahan hati beliau, yang tidak menunjukkan ambisi pribadinya," ungkap Sekretaris DPW PAN Sumsel ini.

Joncik meneruskan cerita dimana ada satu kenangan yang tak bisa dilupakannya, Ketika beberapa waktu lalu almarhumah melaksanakan kunjungan reses ke Kabupaten Empat Lawang, menyerap aspirasi rakyat.

Saat itu Percha menginap satu malam di Rumah Dinas Bupati Empat Lawang dan tidur di kamar yang tidak terlalu luas. Joncik cukup terkejut, karena Percha tidak ada rasa canggung dan tidak pernah memposisikan dirinya untuk dilayani karena juga sebagai puteri seorang gubernur.

“Makanya, saya hadir di pemakaman tadi, saya lihat keluarga besarnya begitu kehilangan. Tapi mereka begitu tabah dan mengikhlaskan kepergian almarhumah termasuk Pak Gubernur, istri, suami serta saudarinya. Semoga arwah beliau husnul khotimah," tandas dia.