PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak awak media mengenal lebih dekat soal teknik SEO. Tujuanya untuk mengoptimalkan traffic pembaca di website, khususnya yang memakai sistem organic bukan yang berbayar.
- Ini Imbas Perang Rusia dan Ukraina yang Bisa Dirasakan Perekonomian Indonesia
- Dukung UKMK Sawit Go International, BPDPKS Gelar Kegiatan Ini
- Dusun Kawista Miliki Daya Saing Sebagai Kampung Proklim Mandiri
Baca Juga
"Kalau kita nggak punya budget, tapi mau nargetin banyak orang, bisa pakai SEO,” ujar Septiriani Riyani Maulida, Pembicara Workshop Media Workshop : Optimalkan Traffic Artikelmu dengan Teknik SEO, Selasa (16/5).
SEO sendiri sangat penting. Dari fakta yang ada, 72 persen traffic berasal dari organic search. “Bisa di cek website, traffic datang darimana. Kalau banyak datang dari organic, berarti website-nya sehat. Karena dengan kita produksi artikel, banyak user yang masuk dari Google search bukan dari ads atau berbayar dengan membakar uang,” ungkapnya.
Selanjutnya, 44 persen berasal dari artikel di halaman pertama Google, jarang yang membuka di page 2, 3 atau seterusnya. “Makanya di SEO sama editor, biasanya membuat artikel dan optimasi artikel sehingga perform di peringkat pertama. Jadi, orang yang ngeklik lebih banyak,” bebernya. Sementara tak sampai 5 persen, user Google akan klik di halaman kedua.
“Makanya harga mati bagi kita atau media untuk bisa perform di peringkat pertama Google,” katanya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar artikel yang dibuat memiliki performa yang baik. Caranya, membuat artikel yang SEO friendly untuk mendatangkan organic traffic lebih banyak. “Artikel SEO yang friendly adalah yang dapat dibaca Google dan manusia,” katanya.
Dirinya menjelaskan, ada tujuh elemen atau tips dalam membuat artikel yang SEO friendly. Pertama adalah optimasi URL. Menurutnya, penggunaan URL jangan menggunakan tanggal, angka atau simbol, kemudian buat yang simpel dan lebih menarik. “Masukkan target keyword dan hanya gunakan lowercase,” jelasnya.
Kedua, optimasi meta title dimana yang baik adalah mengandung keyword, maksimal 70 karakter agar tampilan tidak terpotong dan harus relevan serta menarik. Berikutnya adalah optimasi meta description. Yang baik, juga harus mengandung keyword, maksimal 160 karakter, relevan dan menarik. “Bisa meletakkan keyword di paling depan, baik di meta title maupun di meta description-nya,” ungkapnya.
Keempat, optimasi heading atau judul dan sub judul untuk permudah user atau Google membaca artikel website. Kelima, optmasi image dengan mempertimbangkan kualitas gambar, memasukkan kata kunci di file name dan menjelaskan isi gambar. Selanjutnya, optimasi video dengan menambahkannya pada sebuah konten agar memiliki engagement dan session duration pada halaman.
“Optimasi video dengan memasukkan video yang relevan, jangan akai yang auto play supaya tak mengganggu user membaca artikel. Supaya tidak berat, upload video ke Youtube dulu atau platform lain baru kita embed ke website,” bebernya. Terakhir adalah internal link dengan meletakkan link di website yang sama. Tujuannya untuk permudah user menjelajah dari satu artikel ke artikel yang lainnya.
“Untuk menunjukkan bahwa artikel kita itu kaya, bisa 2-3 internal link di satu artikel,” ungkapnya. Ia menambahkan, cara lain mengoptimalkan bisa dengan memberikan informasi selengkap mungkin untuk menjawab kebutuhan user dan secara listicle. “Bisa memposisikan diri sebagai user. Apa yang biasa dicari user untuk produk tertentu dan jenis artikel apa yang disukai,” tukasnya.