Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumsel, Holda mengaku akan patuh terhadap perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat terkait nasib pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumsel.
- Kembalikan Formulir ke Perindo, Holda Sudah Daftar ke 8 Parpol
- Serius Maju Pilgub, Holda Sudah Bentuk Tim di 17 Kabupaten Kota
- Sosok Perempuan di Pilgub Sumsel, Memberikan Angin Segar, Berpeluang Besar Ciptakan Sejarah
Baca Juga
Hingga saat ini, Partai Demokrat belum mengeluarkan rekomendasi terkait calon yang akan didukung dalam Pilgub Sumsel 2024.
"Saya akan tegak lurus terhadap putusan partai, apapun nanti perintah partai," kata Holda, Senin (10/6).
Dia juga mengaku akan legowo apabila nantinya Partai Demokrat tidak menunjuk dirinya sebagai Calon Gubernur. Begitupun jika nantinya Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Cik Ujang yang ditunjuk untuk maju kontestasi di Pilgub Sumsel.
"Kita patuh, bukan terpaksa tapi wajib, karena saya ibaratnya dilahirkan dan dibesarkan partai Demokrat," kata Bendahara DPD Partai Demokrat Sumsel ini.
Kehadiran Holda sebagai Bacagub Sumsel dinilai sejumlah pengamat memberikan warna baru dalam dinamika Pilgub Sumsel. Pasalnya, kehadiran sosok srikandi di Pilgub Sumsel jarang terjadi. Apalagi, Holda memutuskan untuk berpasangan dengan Anggota DPRD Sumsel lainnya, Meli Mustika yang juga politisi PDI Perjuangan.
Duet Srikandi memberikan harapan baru di tengah dominasi laki-laki di Pilkada Sumsel. Tak hanya mendobrak dari sisi gender, keduanya juga mengusung Ekonomi Hijau sebagai visi dalam membangun Sumsel.
- Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Sebanyak 1,7 Juta Warga Sumsel Golput
- Amplop Politik dan Pilgub Sumsel 2024: Mengungkap Anomali Demokrasi dan Politik Lokal
- Rekapitulasi Suara Pilgub Sumsel Tingkat Provinsi Dijadwalkan 7-9 Desember