Hilirisasi Produk Karet, Pemprov Sumsel Bentuk BUMD dan Sentra UMKM

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyiapkan roadmap hilirisasi industri karet di Sumsel.


Selain akan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Sumsel pada 2021 mendatang, saat ini Pemprov juga akan mengoptimalkan upaya jangan pendek untuk persiapan hilirisasi industri karet di Sumsel.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Afrian Joni mengatakan, upaya jangka pendek yang akan dilakukan yakni dengan membentuk sentra produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) penghasil produk berbahan baku karet yang telah ada di Sumsel.

Saat ini, lanjut Afrian, UMKM yang mengolah hasil produk karet di Sumsel tersebar di beberapa kabupaten seperti di PALI, Banyuasin, Muaraenim dan Musibanyuasin.

"UMKM di Sumsel ini sudah banyak yang menghasilkan produk lain dari bahan baku karet namun masih belum besar sehingga perlu dibentuk sentra produk dan akan semakin dimasifkan," ujar Afrian diwawancarai wartawan, Kamis (25/6/2020).

Menurutnya, upaya jangka pendek tersebut akan lebih baik ketimbang memaksakan hilirisasi industri karet pada skala besar yang relatif membutuhkan waktu lama. Tak hanya itu, untuk hilirisasi industri karet skala besar seperti pendirian pabrik ban juga dihadapkan pada beberapa kendala seperti sulitnya menggaet investor untuk melakukan investasi di Sumsel, infrastruktur dan insentif di sektor regulasi.

"Jadi untuk hilirisasi industri karet disarankan untuk skala kecil seperti lewat UMKM yang menghasilkan produk untuk pasar domestik, jangan langsung orientasi ekspor," jelasnya.

Terkait pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Sumsel, kata Afrian, sebelumnya BUMD pangan ini telah dicanangkan oleh Gubernur Sumsel pada 2018 lalu.
"Peraturan Daerah (Perda) mengenai BUMD Agro telah sampai di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumsel dan pada tahun ini akan rampung," katanya.

Dijelaskan juga, pendirian BUMD Agro ini bukan hanya untuk menyokong hilirisasi industri karet, namun juga untuk mengoptimalkan sektor pertanian dan perkebunan lainnya di Sumsel. "Perda BUMD Agro Sumsel akan selesai pada 2020 ini dan nantinya pada 2021 akan mulai action," tandasnya.