Harga Obat Ivermectin Melambung, LBP Minta Polri Usut Tuntas Oknum yang Bermain

Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan. (Net/rmolsumsel.id)
Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan. (Net/rmolsumsel.id)

Ivermectin menjadi salah satu obat-obatan yang digunakan untuk terapi pasien positif Covid-19. Banyak dicari, harga obat itu pun melambung.


Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, Luhut Binsar Panjaitan, kesal dengan lonjakan harga Ivermectin yang mencapai puluhan ribu.

“Kelihatan harga obat itu mulai tidak teratur, dinaik-naikkan. Seperti obat Ivermectin sampai berapa puluh ribu, padahal itu di bawah Rp10.000,” ujar Luhut dalam jumpa pers virtual, Sabtu (3/7).

Luhut pun meminta Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung untuk ikut turun tangan menertibkan lonjakan harga obat-obatan untuk pasien Covid-19 tersebut.

“Saya minta Kabareskrim Komjen Agus Andrianto jangan ragu-ragu dalam keadaan darurat seperti ini, dari Kejaksaan juga. Kita harus tindak tegas orang yang bermain-main dengan angka ini,” tegasnya.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi ini menekankan bahwa oknum-oknum yang memainkan harga obat-obatan Covid-19 akan ditindak tegas.

“Saya enggak ada urusan siapa dia, enggak ada urusan beking-bekingan. Pokoknya (usut) sampai ke akar-akarnya, kita cabut saja,” kata Luhut.