Guru di OKI Jadi Korban Pemerasan, Foto Syur Diancam Disebar Oleh Pelaku Berseragam Polisi

Kepala SMP Negeri 1 Kayuagung, Neti Fatimah menujukkan tangkapan layar berita terkait pegawainya yang menjadi korban pemerasan oleh pria berseragam polisi(Hari Wijaya/RMOL Sumsel.id)
Kepala SMP Negeri 1 Kayuagung, Neti Fatimah menujukkan tangkapan layar berita terkait pegawainya yang menjadi korban pemerasan oleh pria berseragam polisi(Hari Wijaya/RMOL Sumsel.id)

Seorang guru salah satu SMP Negeri di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan inisial AS menjadi korban pemerasan oleh pria berseragam polisi.


Pria itu mengancam akan menyebarkan foto bugil AS bila tak dikirimkan uang sebesar Rp 5 juta.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kayuagung, Neti Fatimah mengatakan, guru tersebut semula melakukan panggilan video lewat aplikasi Whatsapp. Namun pelaku tidak menampakkan mukanya di layar panggilan.

Rekaman video itu ternyata di capture oleh pelaku. Tangkapan layar tersebut ternyata dijadikan oleh pelaku untuk mengancam korban.

"Itu (foto) murni rekayasa atau foto korban yang beredar adalah hasil editan. Korban bilang saat itu memang sedang berbaring di sofa ketika menerima panggilan video itu," kata Neti, saat dikonfirmasi, Kamis (15/8).

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten OKI sebelumnya sempat memanggil AS untuk dilakukan klarifikasi. AS menyebut bahwa tidak pernah mengirimkan foto bugil kepada pelaku. Akan tetapi, tangkapan panggilan layar video tersebut telah diedit untuk memeras dirinya.

"Pelaku minta uang sebesar Rp 5 juta, kalau tidak foto pelaku yang diedit telanjang dada akan disebarkan pelaku," ujar Neti.

Setelah merasa terancam, korban melakukan penelusuran nomor pelaku. Melalui aplikasi penelusuran kontak, terdaftar nomor pelaku terlacak sebagai nama penipu online dan polisi gadungan.

Akibat perbuatan pelaku, korban saat ini mengalami trauma dan telah melaporkan pelaku ke pihak kepolisian.

"Foto korban pertama kali menyebar di grup WhatsApp Siswa SMPN 1 Kayuagung. Kemungkinan,”ungkapnya.