Gubernur Sumsel: Bangun Desa Wisata Jangan Utamakan Komersialisasi

Gubernur Sumsel, Herman Deru. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengingatkan setiap masyarakat di Sumsel untuk mencintai desa mereka sehingga mampu membangunnya menjadi desa wisata. Demikian terungkap dalam ajang Anugerah Desa Wisata Sumsel tahun 2021.


“Melalui hal ini, esensinya adalah memacu masyarakat untuk cinta kepada potensi serta desanya,” kata Deru kepada awak media.

Dengan mencintai desa maka, secara inisiatif akan memelihara, dan mengembangkannya sehingga mampu menjadi desa wisata. Bahkan, secara otomatis akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa tesrebut. "Jadi bangun desa wisata itu jangan mengutamakan komersialisasi," tegasnya.

Menurutnya, jangan dulu berpikir Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), tapi lebih utamakan dahulu keramaian. Jangan sampai nantinya justru setelah menjadi desa wisata tapi pengunjung sepi dan berujung tutup. "Jangan sampai nanti jadi desa wisata tapi parkir mahal, dan keamanannya juga tidak ada," pungkasnya. 

Sementara itu, Pelaku usaha Souvenir Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu (OKU), Arida mengaku bersyukur mendapatkan penghargaan yang diberikan kepada desanya. Dia mengaku mayoritas masyarakat di Desa Pusat ini merupakan pengusaha souvenir yang beragam, mulai dari bros, tas, gelang dan lain sebagainya. 

"Kami harap melalui penghargaan ini, kerajinan di desa kami bisa dikenal masyarakat luar dan mendorong ekonomi di desa," pungkasnya. 

Untuk diketahui, ada 13 desa yang mendapatkan penghargaan sebagai desa wisata. Penghargaan tersebut terbagi dalam beberapa kategori seperti souvenir, homestay, toilet, dan daya tarik wisata lainnya.