Gubernur: Aparat di Lapangan Harus Tetap Ramah Tapi Waspada

Gubernur Sumsel Herman Deru usai membesuk personel Satlantas Palembang yang menjadi korban penusukan di RS Bhayangkara, Sabtu (5/6). (foto: istimewa)
Gubernur Sumsel Herman Deru usai membesuk personel Satlantas Palembang yang menjadi korban penusukan di RS Bhayangkara, Sabtu (5/6). (foto: istimewa)

Peristiwa penusukan terhadap anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) saat sedang berjaga di Pos Lantas Simpang Angkatan 66 pada Jumat (4/6) kemarin menjadi perhatian Gubernur Sumsel Herman Deru.


Gubernur mengimbau kepada petugas yang berada di lapangan untuk tetap memberikan pelayanan yang ramah terhadap warga. Namun, dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi.

“Saya minta kepada petugas TNI, Polri, Dishub, Sat Pol PP yang bertugas di lapangan agar tetap ramah tapi waspada terhadap segala kemungkinan serangan dari siapapun,” ujar Gubernur usai mendatangi Bripka Ridho, Anggota Satlantas Polrestabes Palembang yang menjadi korban penusukan di RS Bhayangkara, Sabtu (5/6).

Penyerangan yang dialami korban tidak terduga. Sebab, pelaku memiliki tampang polos dan baik-baik. “Waktu nanya alamat, dia (korban) layani, tidak tahunya ditusuk. Incarannya di titik fatal pula. Untung dia sigap. Mudah-mudahan ke depan bisa tetap waspada terhadap siapapun,” katanya.

Ia meminta aparat kepolisian dapat mendalami kasus penyerangan tersebut, terutama pengakuan pelaku bahwa dirinya seorang teroris. “Apakah ini pengalihan atau seperti apa harus didalami. Kepada polisi yang menjadi korban juga akan saya beri penghargaan karena telah mempertaruhkan nyawanya,” cetusnya.

Sebelumnya, anggota Polantas bernama Bripda Oktonardo ditusuk oleh orang tak dikenal (OTD) saat sedang berjaga di Pos Lantas Simpang Angkatan 66. Ia ditikam di bagian leher hingga terluka. Korban saat ini sudah dibawa ke RS Hermina Palembang untuk mendapatkan perawatan. Sementara pelaku berinisial MI telah diamankan di Polda Sumsel.