Gerindra Punya Tugas Berat Cari Pendamping Prabowo, Kalau Cak Imin Terlalu Jomplang

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/RMOL
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/RMOL

Keputusan Prabowo Subianto kembali bertarung dalam pemilihan presiden sebagaiman hasil Rapimnas Partai Gerindra bukan hal yang mengagetkan.


"Semua sudah tahu yang bakalan maju jadi capres sudah pasti Pak Parabowo. Sdah rahasia umum dan jadi bahan konsumsi publik," kata pengamat politik Ikhwan Arif kepada redaksi, Sabtu (13/8).

Saat ini, Gerindra punya tugas berat setelah mengumumkan Prabowo Capres 2024. Gerindra yang kini menjalin kerja sama koalisi dengan PKB harus memikirkan dengan matang, siapa sosok yang akan dikawinkan dengan Prabowo untuk 2024 mendatang.

Meski berkoalisi dengan PKB, Gerindra tidak harus memaksakan diri duetkan Prabowo dengan ketum PKB, Muhaimin Iskandar.

"Karena kita lihat dari hasil beberapa lembaga survei, elektabilitas antara Prabowo dan Muhaimin Iskandar jauh jomplang," lanjut pendiri Indonesia Political Power ini.

Yang perlu diperhatikan masing-masing partai politik, koalisi tidak melulu soal capres-cawapres, namun bagaimana koalisi tetap solid hingga hari pencalonan capres-cawapres.

"Ini tugas berat menentukan pasangan  tepat untuk Prabowo," tutupnya.