Penciptaan kekuatan distribusi di tengah rakyat menjadi unsur penting dalam rangka pembangunan ekonomi nasional, selain membangun kekuatan produksi.
- Masyarakat Tuntut Ganti Rugi, Dewan Segera Panggil PT Triaryani
- Belum Ada yang Dominan, PKS Muara Enim Pilih Tunggu Hasil Survei Juni Mendatang untuk Usung Calon Bupati
- Ada Tema Pertahanan dalam Debat Ketiga, Kaesang Yakin Prabowo Mampu Menguasai
Baca Juga
Begitu kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ferry Juliantono. Namun kedua kekuatan tersebut oleh pemerintah justru cenderung 'dimatikan'.
"Bagaimana tidak mati, kekuatan produksi bangsa kita justru digantikan lewat impor barang industri, bahkan kekuatan produksi pertanian pun dihancurkan lewat impor komoditas pertanian," ungkap Ferry pada Minggu (17/5).
Bukan hanya itu, tidak sedikit pasar-pasar tradisional ikut tergerus oleh usaha retail moderen. Padahal, ada lebih 10 ribu pasar dengan sekitar 12 juta pedagang pasar di Indonesia.
Ferry menjelaskan hal itu terjadi lantaran retail moderen memiliki akses kepada kalangan pabrikan karena bermodal besar, sehingga bisa mendapat harga khusus pabrikan.
"Sementara pasar tradisional bisa mendapat barang seperti komoditas gula setelah melewati 4 atau 5 rantai distribusi. Dengan begitu, pastilah mereka tidak bisa bersaing harga dengan peritail moderen," sambungnya.
Akibatnya, secara perlahan pasar tradisional atau pasar rakyat gulung tikar dan menimbulkan kemiskinan baru. Yang juga disayangkan, pemerintah seperti “alergi” memberdayakan para pedagang meskipun lewat koperasi, dan sebaliknya menganakemaskan kekuatan retail moderen.
"Diharapkan pemerintah segera insaf dan mencari jalan keluar guna memprioritaskan bangkitnya ekonomi rakyat, dengan menggelontorkan permodalan kepada usaha kecil, menengah dan koperasi," tegas Ferry. "Bila ini terus dibiarkan, inilah sejatinya yang disebut pengkhianatan terhadap nasib rakyatnya sendiri," pungkas Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini.[ida]
- Proyek Infrastruktur Tidak Berdampak Kesejahteraan, AHY Nilai Kebijakan Pemerintah Perlu Diubah
- Mawardi Yahya Ingin Mengulang Kisah Manis dengan Hanura
- Masih Ada Kekeliruan Data Pemilih, Bawaslu PALI Minta KPU Segera Lakukan Perbaikan