Gedung Polsri Terbakar Gegara Dua Bocah Main Korek Api, Polrestabes Palembang Upayakan Mediasi dengan Pihak Kampus

Gedung Riset Center Politeknik Negeri Sriwijaya yang terbakar dipasang garis polisi, Selasa (10/1/2023). Polrestabes Palembang berencana akan lakukan mediasi terhadap diduga pelaku yang masih dibawah umur. (Adam Rachman/Rmolsumsel.id)
Gedung Riset Center Politeknik Negeri Sriwijaya yang terbakar dipasang garis polisi, Selasa (10/1/2023). Polrestabes Palembang berencana akan lakukan mediasi terhadap diduga pelaku yang masih dibawah umur. (Adam Rachman/Rmolsumsel.id)

Polrestabes Palembang berencana lakukan mediasi dengan dua anak dibawah umur yang diduga menjadi pelaku terjadinya kebakaran di Gedung Riset Center Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Selasa (10/1).


Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah melalui telepon, Rabu (11/1).

Menurut Haris, kasus kebakaran yang terjadi di Gedung Polsri akan dibantu Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang

"Diduga pelakunya masih anak-anak. Untuk langkah kedepannya kita akan melakukan mediasi," katanya

Disambung Haris, pihaknya akan mempertemukan kedua belah pihak bersama instansi terkait guna mencari jalan keluar atas peristiwa tersebut, terlebih karena diduga pelaku masih anak-anak.

"Harapannya kasus tersebut dapat berjalan dengan damai. Untuk waktu dan tanggal pertemuannya belum bisa kita pastikan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kebakaran gedung dua lantai di komplek Politeknik Negeri Sriwijaya sekitar pukul 09.00 WIB yang diduga disebabkan oleh dua anak yang bermain korek api di dalam gedung tersebut,Selasa (10/1).

Api kemudian baru dapat dipadamkan 30 menit usai kejadian dengan dibantu empat mobil pemadam kebakaran, yang langsung datang setelah menerima laporan kebakaran. [DAM]