Daya tawar bakal calon presiden Ganjar Pranowo akan menurun jika Presiden RI, Joko Widodo mengalihkan dukungan kepada sosok lain.
- Datang ke PWI Pusat, Ganjar Pranowo Hadiri Dialog Capres
- Respons Capres Ganjar, Soal Ketua KPK DItetapkan Tersangka
- PDIP Tarik Kader dari Kabinet, Elektoral Ganjar-Mahfud Diyakini Meningkat
Baca Juga
Pengamat politik Refly Harun secara spesifik mencermati, salah satu yang bisa memengaruhi posisi Ganjar adalah manuver Jokowi jika benar-benar mendukung Prabowo Subianto.
"Seperti yang saya katakan, Ganjar tidak ada lagi harganya jika Jokowi lari kepada Prabowo," kata Refly dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari akun YouTube-nya, Sabtu (26/8).
Sebaliknya, manuver Presiden Jokowi akan memberi keuntungan bagi calon lain, yakni Anies Baswedan. Apalagi, bakal calon presiden dari Nasdem, PKS, dan Demokrat ini tengah didorong untuk bergabung bersama Ganjar dan PDIP.
"Sekarang secara diplomatis, tentu mereka (Anies) pasang harga tinggi dan kalau misalkan Ganjar mau bergabung ya (posisi Ganjar wakil presiden), itu analisa saya," sambungnya.
Melihat kondisi politik kekinian, Refly menilai kekuatan Ganjar sebagai bacapres PDIP akan hilang separuh jika Jokowi merapat ke Prabowo.
"Artinya kekuatan Ganjar hanya 50 persen saja," tutup Refly.
- Minta Dukungan Dana dari Negara Lain, Jokowi: RI Butuh Rp 15.000 Triliun untuk Capai Net Zero Emission 2060
- Diungkap Mantan Ketua KPK, Jokowi Teriak Minta Hentikan Kasus e-KTP
- Datang ke PWI Pusat, Ganjar Pranowo Hadiri Dialog Capres