Daya tawar bakal calon presiden Ganjar Pranowo akan menurun jika Presiden RI, Joko Widodo mengalihkan dukungan kepada sosok lain.
- Megawati Percaya Tidak akan Ditinggal PPP-Hanura-Perindo
- Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03
- Ganjar Tunggu Hasil KPU Soal Pilpres
Baca Juga
Pengamat politik Refly Harun secara spesifik mencermati, salah satu yang bisa memengaruhi posisi Ganjar adalah manuver Jokowi jika benar-benar mendukung Prabowo Subianto.
"Seperti yang saya katakan, Ganjar tidak ada lagi harganya jika Jokowi lari kepada Prabowo," kata Refly dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari akun YouTube-nya, Sabtu (26/8).
Sebaliknya, manuver Presiden Jokowi akan memberi keuntungan bagi calon lain, yakni Anies Baswedan. Apalagi, bakal calon presiden dari Nasdem, PKS, dan Demokrat ini tengah didorong untuk bergabung bersama Ganjar dan PDIP.
"Sekarang secara diplomatis, tentu mereka (Anies) pasang harga tinggi dan kalau misalkan Ganjar mau bergabung ya (posisi Ganjar wakil presiden), itu analisa saya," sambungnya.
Melihat kondisi politik kekinian, Refly menilai kekuatan Ganjar sebagai bacapres PDIP akan hilang separuh jika Jokowi merapat ke Prabowo.
"Artinya kekuatan Ganjar hanya 50 persen saja," tutup Refly.
- Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Mulus, Dirjen IKP: Layak Dicatat Sejarah
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
- Bergelar Doktor HC, Raffi Ahmad Jadi Wamen Pariwisata?