Para peternak di Kabupaten OKU Timur (OKUT) mengalami banyak sekali persoalan. Mulai dari masalah kualitas pakan, kesehatan hewan, hingga stabilitas harga menjadi keluhan para peternak sapi di Desa Way Handak Negeri Agung Jaya, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKUT.
- Harga Ayam dan Cabai Merah Turun, Pedagang: Tergantung Pasokan
- Apple Resmi Luncurkan iPhone 13, Berikut Bocoran Harganya
- Ekonomi Jepang Membaik, Harga Karet di Sumsel Merangkak Naik
Baca Juga
Melihat persoalan yang cukup kompleks terjadi kepada para peternak tersebut, H Lanosin Hamzah atau yang akrab disapa Enos tersebut, berencana akan memaksimalkan fungsi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Caranya dengan memfungsikan sektor perternakan sebagai upaya memfasilitasi para peternak, terutama peternak sapi yang ada di Kabupaten tersebut.
"Alhamdulillah, kami bisa bersilaturahmi dengan para peternak secara langsung. Banyak hambatan dan keluhan para peternak terkait dengan pemeliharaan yang dirasa masih belum stabil," kata Enos, kepada awak media, Senin (20/4/2020).
Adik kandung Gubernur Sumsel H Herman Deru ini mengatakan, para peternak punya ruang sendiri untuk mengembangkan usaha peternakannya. Sektor tersebut harus dioptimalkan melalui peran BUMD.
"Mendengar keluhan para peternak Way Handak Negeri Agung Jaya tersebut, saya berkomitmen akan melakukan pembinaan dan pendampingan secara langsung kepada para peternak melalui tenaga ahli peternakan," ulasnya.
Menurutnya, para peternak sapi harus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak dan para karyawan atau buruh di peternakan.
Hal tersebut diperlukan kajian yang mendasar untuk mengembangkan sektor peternakan di OKU Timur. Bisa melalui kerjasama dengan perguruan tinggi fakultas peternakan sebagai fasilitator untuk pendampingan.
"Pembinaan dan pendampingan itu sangat penting untuk mencari solusi problem peternakan warga. Karena itu, ke depan fungsi BUMD harus benar-benar digalakkan di semua sektor, khususnya peternakan sehingga OKU Timur bisa menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas," tandasnya.
Sementara itu, Ahmad Rozikin (48) salah seorang pekerja di peternakan sapi di Desa Way Handak Negeri Agung Jaya, Kecamatan BP Peliung, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan kepedulian Enos terkait dengan peternakan sapi.
Menurutnya, banyak kendala dan hambatan di peternakan tempat ia bekerja belum terselesaikan secara optimal. Ia pun berharap pemerintah mampu memberikan solusi atas problem peternakan di OKU Timur.
"Kami mendukung gagasan pak Enos, untuk melakukan pendampingan dan pembinaan. Sehingga kami bisa mengembangkan pola pemeliharaan dengan baik. Semoga pak Enos nanti menjadi Bupati OKU Timur dan peduli kepada para peternak seperti kami," tandasnya. [ida]
- Dirut bank bjb Yuddy Renaldi Dinobatkan sebagai Top Regional Banker 2021
- Sekretariat Bersama OJK Sumsel Babel Diharapkan Mampu Turunkan Tingkat Kemiskinan
- Kemenperin Angkat Bicara Terkait Penarikan Mie Sedaap di Tiga Negara
