Jenderal Andika Perkasa menyampaikan permintaan maaf kepada Komisi I DPR RI saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Panglima TNI.
- Jika Jadi Presiden, Prabowo Akan Kaji Kemungkinan Indonesia Gabung BRICS
- Demokrat Sumsel Sambut Positif Putusan Mahkamah Agung Terkait Penolakan PK Moeldoko
- Polandia Sepakat Beli Satelit Pengamatan Prancis Senilai 9,5 Triliun Rupiah
Baca Juga
Permintaan maaf itu disampaikan Jenderal Andika karena uji kepatutan dan kelayakan digelar di hari Sabtu, yang merupakan hari libur akhir pekan.
"Pertama-tama saya mohon maaf karena hari Sabtu seharusnya libur, bapak dan ibu harus bekerja," ujar Jenderal Andika di ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
"Permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya," sambung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.
Jenderal Andika Perkasa datang di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, sekira pukul 9.55 WIB atau lima menit sebelum jadwal yakni ditentukan, yakni pukul 10.00 WIB.
Adapun Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi I DPR RI untuk fit and proper test ini dipimpimpin Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid.
Meutya didampingi jajaran Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Bambang Kristiyono, Abdul Kharis Almasyhari dan Anton Sukartono Suratto. Saat ini fit and proper test sedang berlangsung secara tertutup setelah Jenderal Andika Perkasa memaparkan visi dan misi.
- TNI Masih Selidiki Penyebab Terbakarnya Gudang Amunisi Ciangsana
- Panglima TNI Rotasi Besar-besaran, 7 Pati jadi Stafsus Jenderal Maruli
- Mutasi di Tubuh TNI, Termasuk Danpaspampres dan Dankopasgat