Fatality Lagi, Sopir Tambang Batubara di Lahat Tewas Setelah Truk Terguling

Tangkapan layar truk yang dikendarai korban terguling di tengah jalan tambang. (ist/rmolsumsel.id)
Tangkapan layar truk yang dikendarai korban terguling di tengah jalan tambang. (ist/rmolsumsel.id)

Kecelakaan kerja berujung tewas (fatality) kembali terjadi di areal tambang Sumsel. Sebuah truk angkutan batubara, Selasa sore (5/7) sekitar pukul 15.00, mengalami kecelakaan saat melintasi jalan hauling dari tambang menuju stockpile di areal tambang PT BPAC. 


Truk tersebut terguling akibat tak kuat ketika hendak melewati tanjakan yang cukup curam di areal tambang tersebut. Akibatnya, sang sopir  bernama Laswan (37), warga Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan tewas. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan. Namun, lantaran luka yang cukup parah, nyawanya tidak tertolong lagi. 

Informasi dihimpun, kejadian itu bermula ketika korban melaju dari lokasi tambang ke stokpile perusahaan. Diduga mobil terbalik saat menanjak di tebing Semading. Salah seorang tetangga korban menyebutkan kejadian tersebut terjadi di areal tambang PT BPAC yang berada Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat. 

"Kalau tidak salah baru juga kerja disana. Anaknya satu," katanya. 

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto S.Ik membenarkan adanya kejadian tersebut dimana terjadi kecelakaan sopir di areal tambang Bomba Grup. “Anggota memberikan informasi ada kecelakaan. Namun anggota masih dilapangan guna melakukan penyelidikan. Masih diselidiki dahulu kebenarannya," katanya saat dibincangi, Rabu (6/7).