Menteri BUMN, Erick Thohir menggagas program Energi Tania tau ET. Konsepnya yakni memanfaatkan pekarangan rumah untuk menghasilkan produk pertanian secara mandiri.
- Petani Sulit Dapat BBM untuk Alsintan, Ini Tanggapan Pertamina
- 10 Ton Benih Padi Diekspor ke Brunei Darussalam
- Genjot Ekspor Pertanian, Ganjar Pranowo Lakukan Ini
Baca Juga
Sekilas dari konsep yang dipaparkannya, program ini hampir serupa dengan program Sumsel Mandiri Pangan yang diluncurkan Gubernur Sumsel Herman Deru akhir tahun lalu. Dimana mengajak masyarakat untuk menjadi petani dan peternak telur yang tujuannya memenuhi gizi keluarga.
"Kita bisa melihat bagaimana pentingnya sesama kelompok masyarakat bisa terus merajut kerjasama, terutama pada saat situasi ekonomi yang tidak menentu," ujar Erick Thohir saat berkunjung ke kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (4/2).
Erick ingin jumlah para petani di Indonesia bisa bertambah. Harapannya, gerakan ini bisa meningkatkan perekonomian di masa Covid-19 hingga memberikan akses dan kualitas sayuran sehat kepada masyarakat.
"Solusinya gotong royong. Ini kita lihat, kita bisa memastikan warga bisa hidup mandiri. Bercocok tanam, pertenakan ikan, untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Tapi di sisi lain, kalau ada apa-apa kebutuhan gizi bisa tercapai," tuturnya.
Dia juga memastikan akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam budidaya hidroponik kepada warga. Termasuk juga bakal melibatkan para pengumpul atau off-taker sehingga ekosistem pertaniannya tercapai.
"Dilihat dari konteksnya, dari pihak swasta (off-taker) memastikan hasil tani menjadi bagian konkrit dalam arti memberi kesejahteraan dari masyarakat," katanya.
Pada kunjungan ini, Erick juga memberikan bantuan berupa Greenhouse seluas 25x5 meter, kolam budidaya ikan air tawar, mesin pompa air, dan sejumlah peralatan penunjang lainnya.
- Zulhas Beri Kode Erick Thohir Masuk PAN
- Jadi Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Diharap Dapat Bangkitkan Sepakbola Indonesia
- Poltracking: Erick Thohir Cawapres Kuat Setelah Dapat Limpahan Dukungan 4 Parpol